JAKARTA, KOMPAS.com – Jelang tutup tahun, penerbitan saham baru PT Bank Neo Commerce, Tbk (BBYB) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 400 persen hingga 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.
Adapun efek yang ditawarkan dalam PUT V ini sebanyak 1,9 miliar lembar saham dengan nilai pelaksanaan Rp 1.300 untuk setiap saham. Direktur Utama PT Bank Neo Commerce, Tbk Tjandra Gunawan menyampaikan, oversubscribed ini terjadi setelah Bank Neo Commerce bertransformasi menjadi bank digital.
“Right issue Perseroan mengalami oversubscribed akibat semakin tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank Neo Commerce dalam 10 bulan terakhir, utamanya setelah perseroan berhasil bertransformasi menjadi bank digital dengan jumlah nasabah terbesar yang hingga pertengahan Desember mencapai 12,7 juta nasabah,” kata Tjandra melalui siaran pers, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram, Ini Rinciannya
Tjandra mengungkapkan, tahun 2021 ini Bank Neo Commerce mengalami dua kali oversubscribed pada HMETD IV dan HMETD V. Hal ini tidak lepas dari dukungan modal inti perusahaan akan berjumlah lebih dari Rp 3 triliun pada Desember 2021.
“Berbagai inovasi layanan serta produk perbankan digital yang dinilai berhasil oleh masyarakat. Raihan ini penting karena berarti Bank Neo Commerce telah berhasil meraih modal inti melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh OJK,” ujar Tjandra.
Adapun perolehan dana hasil PUT IV ini nantinya akan digunakan untuk modal kerja, pengembangan perseroan berupa investasi teknologi, penyaluran kredit, dan kegiatan operasional perbankan lainnya.
Baca juga: Saat Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja dan Tuntut Dirut Dicopot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.