Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Kaya Konglomerat yang Menguasai Minyak Goreng di Indonesia?

Kompas.com - Diperbarui 09/01/2022, 08:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Forbes

3. Anthony Salim

Anthony Salim tak hanya dikenal dengan produk mie instan, Indomie. Kelapa sawit juga jadi penyumbang pundi-pundi kekayaan Grup Salim. Bisnis kelapa sawit Keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd.

Baca juga: Mendag: Kami Memastikan Stok Minyak Goreng Tersedia dengan Harga Terjangkau

Perusahaan sawit lain di bawah Grup Salim antara lain PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Produk minyak goreng terkenal dari Grup Salim adalah Bimoli, Delima, dan Happy. 

Generasi kedua keluarga Salim itu juga beberapa kali dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia. Tahun 2020, ia berada di urutan keempat dengan kekayaan 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 83,35 triliun.

Namun di tahun 2021, nama Anthony Salim hilang dari daftar orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes. 

Dalam beberapa tahun ke belakang, Grup Salim juga mengakuisisi banyak perusahaan kelapa sawit, sehingga luas kebun sawit yang dikelolanya semakin besar.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Pemerintah Buka Opsi Subsidi

4. Keluarga Widjaya

Penguasa minyak goreng selanjutnya adalah keluarga Widjaja yang merupakan pemilik Grup Sinar Mas. Produk minyak goreng terkenalnya adalah Filma. Pendirinya, Eka Tjipta Widjaya secara rutin masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Sepeninggal Eka Tjipta, bisnis perusahaan diteruskan ke generasi kedua dan ketiganya. Eka meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun.

5. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto adalah konglomerat pemilik grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura. 

Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Baca juga: Kemendag Sebut Harga Telur dan Minyak Goreng Turun setelah Tahun Baru

Kelompok bisnis RGE, bergerak di berbagai industri di antaranya yang terbesar yakni industri kertas dan pulp oleh (Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL), dan industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical).

Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 2,1 miliar dollar AS dan menempatkannya di urutan 1.561 orang paling tajir di dunia di 2021. 

Bisnis kelapa sawit dan minyak goreng RGEI berada di bawah bendera Apical dan Asian Agri. Salah satu produk minyak gorengnya yang cukup terkenal adalah Camar.

Baca juga: Mendag Janji Minyak Goreng Murah Rp 14.000 Sudah Dijual Minggu Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com