Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini BBM yang Harganya Naik di SPBU Pertamina, BP-AKR, dan Shell

Kompas.com - 14/02/2022, 13:26 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah sedang berada di tren penguatan dalam beberapa bulan terakhir. Di tingkat domestik, hal ini tercermin pada Indonesian Crude Price (ICP) bulan Januari 2022 yang tercatat naik 12,53 dollar AS per barel ke level 85,89 dollar AS per barel.

Seturut dinamika harga minyak mentah, sejumlah badan usaha pun telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidinya.

Lihat saja Pertamina, yang menetapkan penyesuaian berupa kenaikan harga pada tiga produk bahan bakar khusus (BBK) non subsidinya. Ketiga BBK tersebut meliputi Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Usai penyesuaian, harga ketiga BBK ini beragam di tiap wilayah, bergantung pada ajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di wilayah masing-masing.

Per 12 Februari 2022, untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen, Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 13.500, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 13.200, dan Dexlite (CN 51) naik menjadi 12.150 per liter.

Baca juga: Banyak yang Terjebak Binary Option, Ini Biang Keroknya

Sebagai pembanding, sebelumnya harga Pertamax Turbo Rp 12.000, Pertamina Dex Rp 11.150, dan Dexlite di harga Rp 9.500. Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite di wilayah lainnya bisa memiliki harga yang berbeda usai penyesuaian harga.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina Irto Ginting mengatakan, penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.

“Harga minyak ICP per Januari mencapai 85 dollar AS per barel, naik sekitar 17 persen dari harga ICP per Desember 2021,” kata Irto saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/2/2022).

Irto memastikan, penyesuaian harga pada Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite sudah sesuai regulasi Kepmen 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

Dia tidak menampik, bahwa kenaikan harga pada ketiga BBK ini mencapai double digit, seperti halnya yang terjadi pada harga ketiga BBK di Jakarta yang naik 12,5 persen untuk Pertamax Turbo, 18,38 persen untuk Pertamina Dex, dan 27,89 persen untuk Dexlite.

Baca juga: Pertamina Naikkan Harga BBM, Ini Perbandingannya dengan SPBU Shell, Vivo, dan BP

Irto berdalih, hal ini lantaran Pertamina sudah lama tidak melakukan penyesuaian harga. Terakhir kali Pertamina melakukan penyesuaian harga pada BBK non subsidi adalah di bulan September-Oktober 2021 lalu.

“Setelah naik pun, Pertamina masih lebih kompetitif,” imbuh Irto.

Pertamina bukan satu-satunya badan usaha yang memberlakukan kenaikan harga BBM-nya. Pada awal Februari 2022 ini, BP-AKR sudah melakukan penyesuaian harga pada keempat produk BBM-nya.

Di mana, untuk keempat produk di BP-AKR yakni BP 90 (RON 90), BP 92 (RON 92), BP 95 (RON 95), dan BP Diesel (CN 53).

Dengan adanya penyesuaian ini, harga BP90 naik dari Rp 11.850 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Berikutnya, BP92 naik dari Rp 11.990 per liter menjadi Rp 12.950 per liter.

Sementara itu, BP95 dari Rp 12.560 per liter menjadi Rp 13.450 per liter, sedang BP diesel naik dari Rp11.930 per liter menjadi Rp 12.990 per liter.

Baca juga: Sudah Berlaku, Ini Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru

“(Penyesuaian harga efektif) 4 Februari (2022) yang lalu,” ujar BP-AKR Brand & Comms Manager, Syahran Sidik Wahab saat dihubungi oleh Kontan.co.id, kemarin (13/2).

Dia menerangkan, BP-AKR memperhitungkan banyak faktor terkait industri minyak dan gas dalam menentukan penyesuaian harga. Beberapa faktor yang dicermati di antaranya pergerakan harga minyak global, pergerakan kurs atau nilai tukar rupiah, inflasi, dan daya beli masyarakat Indonesia.

“BP-AKR memastikan bahwa kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam kebijakan penyesuaian harga jual BBM,” tegas Syahran.

Selain Pertamina dan BP-AKR, Shell juga melakukan penyesuaian harga di bulan Februari 2022 ini. Mengutip laman resmi Shell, harga Shell Super (RON 92) per 1 Februari tercatat sebesar Rp 12.990 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur dan sebesar Rp 11.500 per liter untuk wilayah Sumatera Utara.

Berikutnya, harga Shell-V Power (RON 95) per 1 Februari 2022 ditetapkan sebesar Rp 13.550 per liter untuk Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur dan sebesar Rp 12.300 per liter untuk Sumatera Utara.

Harga Shell V-Power Nitro (RON 98) tercatat sebesar Rp 13.750 per liter untuk Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sementara itu, Shell V-Power Diesel (CN 51) ditetapkan sebesar Rp 13.270 per liter untuk Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Baca juga: Ahok: Pertamina Masih Bisa Untung Lebih dari 1 Miliar Dollar AS meski Harga BBM Tidak Naik

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea telah mengkonfirmasi adanya penyesuaian harga pada produk Shell Super, Shell-V Power, Shell V-Power Nitro dan Shell V-Power Diesel per 1 Februari 2022 lalu. Hanya saja, ia tidak menjelaskan lebih lanjut alasan yang mendasari penyesuaian harga tersebut.

Hingga pekan lalu, harga minyak mentah masih berada di level yang tinggi. Jumat (11/2), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2022 melonjak 3,03 dollar AS atau 3,3 persen dan ditutup di level 94,44 dollar AS per barel.

Sejalan, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2022 juga naik 3,22 dollar AS atau 3,6 persen dan ditutup ke 93,10 dollar AS per barel.

Kedua harga acuan tersebut menyentuh level tertinggi sejak akhir 2014, melampaui level tertinggi yang dicapai pada hari Senin (7/2/2022). (Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Baca juga: Gubernur BI Beberkan 3 Fokus Utama Indonesia dalam Presidensi G20

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga Minyak Mentah Meroket, SPBU Kerek Harga BBM Non Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Smartpreneur
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

Whats New
Laporan JobStreet: Indonesia Semakin Menarik sebagai Tujuan untuk Bekerja

Laporan JobStreet: Indonesia Semakin Menarik sebagai Tujuan untuk Bekerja

Work Smart
Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Whats New
Bapanas Ungkap Ada Transaksi Jual-Beli Kuota Impor Bawang Putih

Bapanas Ungkap Ada Transaksi Jual-Beli Kuota Impor Bawang Putih

Whats New
Kemendagri Minta Kepala Daerah Cek Harga-harga Komoditas yang Naik Jelang Idul Adha

Kemendagri Minta Kepala Daerah Cek Harga-harga Komoditas yang Naik Jelang Idul Adha

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Whats New
Pemerintah 'Pelototi' Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Pemerintah "Pelototi" Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Whats New
Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Whats New
Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com