Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Pakai Bahan Kedaluwarsa, Dua Gerai Starbucks di China Didenda Rp 3 Miliar

Kompas.com - 14/02/2022, 12:27 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dua gerai Starbucks di kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, China timur, terpaksa harus membayar denda senilai 1,36 juta yuan atau 210.000 dollar AS, yang setara dengan Rp 3 miliar (Kurs Rp 14.347 per dollar AS) karena kedapatan menyimpan dan menggunakan bahan pangan kedaluwarsa.

Dilansir dari Globaltimes.com Senin (14/2/2022), Administrasi Pengawasan Pasar Wuxi memberikan denda 690.000 yuan ke satu toko, sedangkan toko lainnya didenda 670.000 yuan.

Pernyataan hukuman itu dirilis di situs Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional (Provinsi Jiangsu China) pekan lalu.

Baca juga: Aceh Ekspor 18 Kontainer Kopi Arabica Gayo untuk Gerai Starbucks di AS dan Eropa

“Menurut video pengawasan di gerai, pekerja merusak, mengganti dan menghancurkan label kedaluwarsa bahan makanan, dan terus menggunakan bahan kedaluwarsa tersebut,” demikan bunyi pernyataan yang dirilis tersebut.

Regulator pasar lokal melakukan investigasi di dua gerai Starbucks tersebut, setelah The Beijing News menurunkan laporan, terkait dugaan aksi perusahaan kopi global raksasa asal Amerika Serikat (AS) tersebut yang melanggar dan tidak memenuhi aturan atau standar keamanan pangan.

Baca juga: Perang Dagang China-Australia Kerek Harga Batu Bara

Perusahaan AS kena "semprit" otoritas China

Laporan yang diturunkan Beijing News pada Desember 2021 membuat marah pelanggan Starbucks di China.

Akibat insiden tersebut, pihak Starbucks telah mengakui pelanggaran operasional dan akan melakukan peninjauan semua gerainya di China.

Perusahaan AS lainnya, Airbnb, juga kena denda sebesar 400.000 yuan atau sekitar 62.896 dollar AS yang setara hampir Rp 1 miliar rupiah (kurs Rp 14.347 per dollar AS) oleh regulator pasar di Beijing, China, akhir Januari lalu.

Penyebabnya, perusahaan tersebut gagal mendefinisikan aturan pemasaran harga ruangan dalam iklan promosinya. 

Baca juga: Januari-Maret 2020, Penjualan Starbucks di Dunia Turun 10 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com