JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kripto telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah melemah bulan lalu. Sebab bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya mengalami penguatan harga.
Meski begitu, Trader Tokocrypto Afid Sugiono menyebut bahwa pelaku pasar kripto masih belum aktif di pasar.
"Meskipun perdagangan bitcoin telah cukup aktif dalam beberapa minggu terakhir, banyak pelaku pasar masih duduk manis dan wait and see dengan volatilitas kelas aset saat ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).
Baca juga: Panggil 10 Produsen, KPPU Masih Cari Bukti Soal Dugaan Kartel Minyak Goreng
Menurut Afid, tingkat inflasi dan adanya kemungkinan ketidakpastian makro akan mempengaruhi sentimen risiko dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, konflik Rusia-Ukraina juga dinilai dapat menyebabkan ketidakpastian lebih lanjut ke pasar aset kripto.
"Konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dapat menyebabkan ketidakpastian lebih lanjut ke pasar aset kripto yang sudah dipengaruhi oleh kekhawatiran makro ekonomi dari kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang," kata dia.
Afid menjelaskan harga aset kripto terkait langsung dengan penawaran dan permintaan. Oleh karena itu, peristiwa yang berdampak pada ekonomi secara global menentukan kebutuhan orang untuk membeli atau memiliki aset digital tersebut.
Baca juga: Erick Thohir: Transformasi Sumber Daya BUMN Terbukti Diakui Pasar
Adapun selama periode ketegangan geopolitik, investor cenderung menghindari aset yang bergejolak dan menyimpan uang mereka di aset safe-haven seperti uang tunai dan emas.
Selain itu, kenaikan suku bunga juga cenderung mempengaruhi kinerja seluruh pasar aset kripto. Ketika suku bunga rendah dan murah untuk meminjam uang, investor cenderung menuangkan dana mereka ke dalam investasi berisiko tinggi, termasuk bitcoin.
Sebaliknya, investor memindahkan uang mereka dari investasi berisiko menyusul kenaikan suku bunga.
Baca juga: Mendag Janji Atasi Hambatan Distribusi Minyak Goreng Hinggga ke Daerah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.