Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Rusia-Ukraina dan Lonjakan Inflasi Picu Kenaikan Harga Emas Dunia

Kompas.com - 19/04/2022, 11:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), semakin mendekati level 2.000 dollar AS per barrel.

Hal itu dipicu kekhawatiran pelaku pasar seputar konflik Rusia-Ukraina dan meningkatnya tekanan inflasi yang meningkatkan permintaan terhadap aset aman emas.

Mengutip CNBC, Selasa (19/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke level 1.976,56 dollar AS per troy ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 11 Maret di level 1,998.10 dollar AS per troy.

Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange terpantau naik 0,6 persen ke level 1.986,4 dollar AS per troy ounce.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Menyusut Rp 3.000, Simak Rincian Lengkapnya

Berakhirnya konflik Rusia-Ukraina tampaknya semakin jauh, setelah tenggelamnya kapal utama Armada Laut Hitam Rusia pekan lalu, mendorong investor untuk memburu aset-aset aman.

"Peningkatan kecil dalam ketegangan karena perang Rusia-Ukraina dan adanya tekanan inflasi, mendorong permintaan emas sebagai aset safe-haven," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Kendati demikian, kenaikan harga emas sebenarnya terbatas pada akhir sesi karena lonjakan imbal hasil US Treasury 10-tahun dan penguatan dollar AS, yang menurunkan minat pemegang mata uang lain untuk membeli logam kuning ini.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg

Meskipun kekhawatiran kenaikan inflasi meningkatkan daya tarik emas namun kenaikan suku bunga acuan AS untuk meredam inflasi, tidak menguntungkan emas, sebab meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang memang tidak memberikan imbal hasil.

Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) diproyeksi akan menaikkan suku bunga acuan dengan agresif sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan Mei dan Juni mendatang.

"Dari perspektif teknikal, emas spot mungkin menghadapi sedikit resistensi setelah mencapai level 2.000 dollar AS. Namun, kemampuan emas untuk mempertahankan posisinya di atas 2.000 dollar AS dapat tertekan begitu imbal hasil riil menembus wilayah positif," jelas Han Tan, Kepala Analis Exinity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com