Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Traveling Sambil Dapat Cuan? Simak Tipsnya

Kompas.com - 16/05/2022, 19:14 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Traveling tidak selalu menghabiskan uang namun sebaliknya kadangkala traveling menjadi lahan cuan yang bisa kamu coba.

Perencanaan keuangan Safir Senduk mengatakan, salah satu tips yang bisa dicoba ketika ingin menghasilkan uang ketika traveling adalah membuka jasa titip oleh-oleh alias Jastip.

"Jastip atau jasa titip oleh-oleh sangat sederhana tapi orang suka dan caranya adalah cari barang-barang apa yang terkenal dari tempat traveling lalu pasarkan di sosial media," ujar Safir dalam bincang media program Generasi Cuan Kompas.com dikutip Senin, (16/5/2022).

Baca juga: Siap-siap Jastip Pakaian dan Aksesoris dari Luar Negeri Bisa Lebih Mahal

Safir mengatakan, modal untuk jastip juga tidak besar. Sebab sistemnya bisa menyertakan down payment (DP) atau uang muka terlebih dahulu 50 persen sampai 70 persen.

"Kemudian, jangan lupa juga ketika mempromosikan produk yang dijual di media sosial kita, bisa menambahkan kelebihan atau keuntungannya misalnya produk yang kita tawarkan itu memang asli dan original atau semacamnya," jelas Safir.

Kemudian tips selanjutnya adalah usahakan saat traveling tidak membuat kantong bolong. Oleh sebab itu, lanjut dia, usahakan sebisa mungkin memilih waktu yang tepat untuk pemesan hotel hingga transportasi.

"Hotel itu ada 2 macam ada hotel bisnis dan ada hotel resort. Hotel bisnis biasa lebih mahal saat hari kerja dan lebih murah saat weekend, sebaliknya hotel resort lebih mahal saat hari weekend hari kerja lebih murah. Nah dari sini kita bisa ambil mana yang lebih menguntungkan untuk kita. Begitupun dengan transportasi, pandai-pandai memilih hari yang tepat untuk memesan," bebernya.

Safir menambahkan, sebenarnya ketika membuat perencanaan keuangan untuk traveling bukan dari seberapa besar gaji bulanan atau pendapatan. Namun seberapa rutin untuk menabung khusus untuk traveling.

Dia pun menyarankan, apabila ingin traveling, jangan langsung memangkas gaji 50 persen tanpa memikirikan biaya pengeluaran pasca-traveling.

"Tipsnya adalah jangan sampai seseorang memutuskan untuk traveling hanya karena adanya ketertarikan di sosmed padahal uang enggak ada persiapan. Traveling ditunda 3 bulan juga enggak jadi masalah toh obyek wisatanya enggak lari kemana. Tahan dulu sampai budget di tabungan cukup untuk traveling," pungkasnya.

Baca juga: Traveling Tanpa Khawatir Kantong Bocos, Simak Tips Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com