Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program Jargas PGN di Jateng dan DIY Dapat Respons Positif dari Bupati Sleman

Kompas.com - 29/07/2022, 17:04 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Sales Operation Region (SOR) III menerima kunjungan dari Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Surabaya, Kamis (28/7/2022).

Kunjungan tersebut merupakan bentuk respons positif dari Kabupaten Sleman terhadap program pembangunan jaringan gas (jargas) sub holding gas Pertamina di Jawa Tengah (Jateng) bagian Selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Hardi Kiswaya, Kustini ingin memastikan manfaat penggunaan gas bumi untuk konsumen komersial, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta rumah tangga.

“Kami menilai bahwa penggunaan gas PGN ini lebih efektif dan efisien dibanding dengan gas tabung bersubsidi ataupun gas tabung nonsubsidi ukuran 5 kilogram (kg) dan 12 kg. Sebab, harga gas tabung ini lebih tinggi," katanya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (29/7/2022).

Selain efektif dan efisien, lanjut dia, gas bumi PGN juga lebih bersih, aman, dan nyaman.

Baca juga: Apresiasi Pelanggan Baru GasKita Pintar, PGN Gandeng Dekoruma Gelar Program Bedah Dapur GasKita

Apalagi, sebut Kustini, gas bumi adalah produk dalam negeri. Tidak seperti gas tabung yang hingga saat ini masih harus impor dari negara lain.

"Kami berharap masyarakat Sleman bisa memanfaatkan program jargas. Khususnya bagi masyarakat perkotaan, karena jargas lebih efektif dan efisien untuk menghemat pengeluaran bagi rumah tangga," jelasnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini tercatat potensi pengembangan jargas di Sleman kurang lebih sudah mencapai sekitar 5.300 sambungan rumah (SR).

Oleh karenanya, Kustini kembali mengimbau kepada masyarakat Sleman untuk menggunakan gas PGN yang dinilai lebih efektif dan efisien.

Terkait kunjungan tersebut, ia juga menyempatkan diri melihat sejumlah fasilitas gas PGN SOR III Jawa Timur (Jatim) – Bali Nusa Tenggara (Nusra).

Baca juga: PGN-Disnakertrans Latih SDM Lokal untuk Dukung Proyek Jargas DIY

Bersama General Manager PGN SOR III Edi Armawiria, Kustini, dan rombongan meninjau fasilitas Control Room Master Control Station (MCS) Ngagel.

Kemudian, mereka melanjutkan agenda kunjungan ke fasilitas gas untuk transportasi di Stasiun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Ngagel.

Setelah itu, rombongan bergeser ke Rusun Penjaringan dan Kampung Kue Rungkut untuk meninjau efektifitas penggunaan jargas bagi konsumen rumah tangga dan UMKM.

"Kunjungan ke PGN di Surabaya ini dalam rangka orientasi pengembangan gas negara. Setelah itu, kami mengunjungi kantor PGN SOR III dan fasilitas gas untuk masyarakat, utamanya di rusunawa dan UMKM,” jelas Kustini.

Baca juga: UMKM Didorong Daftarkan HKI, Ini Sebabnya

Ucapan terima kasih

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan General Manager PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Sales Operation Region (SOR) III Edi Armawiria.DOK. Humas PGN Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan General Manager PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Sales Operation Region (SOR) III Edi Armawiria.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com