Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Laba Bersih Medco Energi Melesat 480 Persen

Kompas.com - 23/08/2022, 16:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Medco Energi Internasional Tbk membukukan kinerja keuangan yang positif pada paruh pertama tahun 2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang melesat.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham MEDC itu membukukan laba bersih sebesar 270 juta dollar AS pada semester I-2022. Realisasi tersebut meroket 480 persen, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 46,48 juta dollar AS.

Melesatnya laba bersih Medco Energi selaras dengan pendapatan perusahaan sebesar 1,14 miliar dollar AS. Nilai ini juga naik 80,32 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 636,29 juta dollar AS.

Baca juga: Erick Thohir: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

Di sisi lain, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya juga meningkat, namun tidak setinggi jumlah pendapatan. Tercatat, beban pokok Medco Energi pada semester I-2022 meningkat 35,26 persen secara yoy menjadi 544,15 juta dollar AS.

"(Kenaikkan laba bersih) sebagai dampak dari peningkatan volume minyak, gas dan tembaga yang lebih tinggi dan juga harga komoditas yang membaik," tulis manajemen Medco Energi, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (23/8/2022).

Di segmen migas, produksi minyak dan gas mencapai 153 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (mboepd), naik 63 persen secara yoy. Biaya produksi tersebut adalah 6,5 dollar AS per barrel oil equivalent (boe) dan produksi pro forma (mengasumsikan Corridor dikonsolidasi sejak 1 Januari 2022) sebesar 181 mboepd. 

Baca juga: Terapkan Teknologi Cloud, BTN Gandeng Google dan Multipolar Technology

Adapun harga minyak rata-rata untuk semester pertama capai 104,4 dollar AS per barel, dan harga jual rata-rata tertimbang gas adalah 7,7 dollar AS per million british Thermal Unit (mmbtu).

Kemudian, di bidang kelistrikan, Medco Power menghasilkan penjualan sebesar 1.962 gigawatt hour (GWh), dengan 22 persen dari sumber energi terbarukan. Penjualan tersebut meningkat 45 persen secara yoy.

Lalu, di segmen pertambangan mineral, Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melaporkan produksi tembaga sebesar 209 juta pon (Mlbs), naik 103 persen secara yoy. Kemudian, anak usaha Medco Energi itu memproduksi emas 351.000 ons (Koz), naik 538 persen yoy.

Baca juga: Kementerian ESDM: Kenaikan Harga BBM Subsidi Masuk Opsi Pilihan Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com