Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ekspor 52,4 Ton Rumput Laut Kering ke Vietnam

Kompas.com - 20/09/2022, 11:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengawal ekspor perdana 52,4 ton rumput laut kering asal Kalimatan Utara ke Vietnam.

Kepala Pusat Pengendalian Mutu Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Widodo Sumiyanto mengatakan, pengiriman komoditas rumput laut senilai Rp 2,3 miliar tersebut sekaligus menandai ekspor melalui jalur laut dari Tarakan ke Vietnam.

"Tentu ini sangat menggembirakan, terutama produk rumput laut yang selama ini masih dilalulintaskan secara domestik melalui Makassar dan Surabaya merupakan potensi besar untuk ekspor ke depannya," kata dia dalam siaran pers, dikutip Selasa (20/9/2022).

Baca juga: India Setop Ekspor Beras, Indonesia Jadi Salah Satu Negara yang Paling Terdampak

Ia berharap kegiatan ini mendorong geliat usaha kelautan dan perikanan di Kalimantan Utara. Menurut dia, Provinsi Kaltara terutama di perairan sekitar pulau Tarakan, perairan Kabupaten Nunukan, dan Pulau Sebatik merupakan salah satu provinsi yang termuda di Indonesia sebagai penghasil rumput laut kering jenis Euchema cottonii dengan produksi pertahun mencapai 60.000 ton.

"Potensi produksinya bisa mencapai 5.000 ton per bulan," ujar dia.

BKIPM terus berupaya meningkatkan nilai tambah sektor kelautan dan perikanan di tingkat global melalui implementasi Quality Assurance hasil perikanan hulu hilir.

Kegiatan ini ditunjukkan melalui sertifikasi jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan. Selain itu, Widodo menyebut jajaran BKIPM juga mengembangkan digitalisasi pelayanan dalam rangka mempermudah akses pelayanan sertifikasi kesehatan ikan, mutu, dan keamanan hasil perikanan.

Sejalan dengan program terobosan tersebut, BKIPM telah melakukan langkah-langkah kegiatan strategis meliputi Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikator Quality Assurance (QA) telah dilaksanakan di 15 daerah. Kemudian, BKIPM juga melakukan Pencanangan Sertifikasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP) untuk 10.000 Sertifikat kepada suplier atau UMKM bidang perikanan.

"Kita juga mendorong terbentuknya sistem kelola penanganan mutu berstandar nasional dan internasional," urai dia

Dari sisi kelembagaan, BKIPM juga melakukan berbagai perjanjian kerja sama dan MoU bersama instansi terkait untuk mendukung program akselerasi KKP. Lalu, penyediaan jalur transportasi, beragam kerja sama dengan berbagai lini seperti dibukanya beberapa jalur direct call dari sejumlah Bandar Udara misalnya Juata, dan Pelabuhan Malundung.

"Diharapkan ini dapat memberi solusi dan semangat untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri bagi para pelaku usaha skala besar maupun UMKM," jelas dia.

Sebagai informasi, saat ini jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang telah tersertifikasi HACCP di Kalimantan Utara sebanyak 17 UPI dan 1 UPRL. Selain itu, terdapat 55 supplier UMKM yang telah disertifikasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB).

Baca juga: Nilai Ekspor Produk Perikanan RI ke Vietnam Tembus Rp 2,04 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com