JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan penyesuaian tarif tol.
Ia mengatakan, hal ini dilakukan melihat perekonomian nasional yang kembali bergerak dan aturan baru terkait harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau tarif tol karena ini kondisi pandemi Covid-19 agak saya tahan-tahan (kenaikan tarif tol), sekarang sudah bergerak ekonominya, sesuai aturan, sesuai inflasi, kita coba penyesuaiannya (tarif tol)," kata Basuki saat ditemui usai meninjau Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Jalan Tenjo Ayu, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Tinjau Tol Japek II Selatan, Menteri PUPR Minta Segmen Sadang-Kutanagara Tuntas Desember 2022
Meski demikian, Basuki mengatakan, penyesuaian tarif tol akan mempertimbangkan kemampuan masyarakat yang dilihat dari hasil survei.
"Selama penyesuaiannya willingness to pay-nya masih di bawah yang kita selalu survei, kita akan sesuaikan," ujarnya.
Baca juga: Soal Sanksi bagi Operator Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Pemerintah Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Lebih lanjut, Basuki mengatakan, penyesuaian tarif tol akan berpengaruh pada pelayanan tol dan iklim investasi.
"Mudah-mudahan kita lihat, selama ini saya kadang-kadang dikomplain melanggar undang-undang tapi selama membela masyarakat," ucap dia.
Baca juga: Cek di Sini, Daftar Jalan Tol yang Akan Beroperasi Sepanjang Tahun 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.