Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perjuangkan Kenaikan Harga Pokok Penjualan Gabah, Mentan SYL Diapresiasi KTNA

Kompas.com - 22/10/2022, 20:14 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional M Yadi Sofyan mengapresiasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang memperjuangkan usulan kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani.

Yadi mengatakan, pihaknya sebelumnya bersurat kepada Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian dengan tembusan ke Mentan.

Surat tersebut untuk mengusulkan kenaikan HPP gabah kering panen yang sebelumnya Rp 4.200 menjadi Rp 4.600 per kilogram (kg).

Untuk gabah kering panen di penggilingan Rp 4.250 menjadi Rp 4.650 dan untuk gabah kering giling di penggilingan Rp 5.250 menjadi Rp 5.650 per kg.

“Usulan kami adalah itu. Selanjutnya besarnya HPP nantinya akan diputuskan oleh pemerintah,” katanya di Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Yadi menegaskan, langkah Mentan SYL memperjuangkan kenaikan HPP gabah tersebut sangat menjawab tuntutan kondisi yang dialami petani saat ini.

Baca juga: Di Tengah Krisis Pangan Global, Mentan SYL Sebut KUR Jadi Solusi Permodalan Petani

Tuntutan kondisi itu, di antaranya kenaikan biaya upah kerja, harga bahan bakar minyak (BBM) yang mempengaruhi operasional alat mesin pertanian, dan terbatasnya jenis pupuk subsidi.

Kemudian, ada juga kondisi naiknya harga pupuk nonsubsidi yang digunakan petani untuk meningkatkan produksi sehingga perlu didukung dengan kenaikan HPP gabah.

Selain itu, HPP gabah yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020 dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.

"Ini menunjukkan Kementerian Pertanian (Kementan) berpihak dan melindungi petani. Petani memperoleh harga gabah dan beras yang bagus sehingga memberikan semangat petani untuk berproduksi sekaligus menaikkan produksi padi dan beras ke depannya," jelasnya.

Sebelumnya, Mentan SYL menegaskan, ketentuan HPP yang diberlakukan pemerintah bertujuan menjaga harga gabah atau beras di tingkat petani tidak anjlok.

Baca juga: Mentan SYL Pastikan Kebutuhan Pangan Aman hingga Akhir Tahun

Selain membantu petani dalam produksi, pemerintah juga menunjukkan keberpihakan kepada petani dengan jaminan harga.

Dengan begitu, kesejahteraan petani meningkat dan sektor pertanian semakin tangguh di tengah tantangan ancaman krisis global.

"Kami bantu petani semaksimal mungkin bagi kepentingan petani padi agar harga gabah maupun beras di tingkat petani tidak anjlok,” ungkapnya.

SYL menambahkan, hal tersebut sekaligus untuk mendorong dan mendukung peningkatan produktivitas dan produksi pertanian melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Baca juga: Rapat dengan Mentan, Jokowi Tanyakan Penyebab Harga Beras Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com