KOMPAS.com - Biaya pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCKB) membengkak dari rencana awal. Saat ini biaya diperkirakan pembangunan tembus 7,9 miliar dollar AS atau Rp 118,5 triliun (asumsi kurs Rp 15 ribu per dollar AS).
Total biaya pembangunan terbaru ini meningkat atau mengalami cost overrun dari yang ditetapkan sebelumnya. Dalam proposal penawaran yang disampaikan pemerintah China pada 2015 lalu, Beijing menawarkan biaya pembangunan proyek yang hanya 5,13 miliar dollar AS.
Tawaran itu lebih murah jika dibandingkan Jepang yang menawarkan 6,2 miliar dollar AS. Bunga utang dari China juga mahal yakni 2 persen per tahun, lebih tinggi dari Jepang yang menawarkan bunga 0,1 persen per tahun.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, salah satu faktor dominan pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah lonjakan harga besi baja.
Baca juga: Luhut Bilang, Tak Masalah APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat
Dia mengasumsikan, apabila tidak dibangun saat ini juga, maka pembangunan kereta cepat akan semakin besar di masa mendatang.
"Cost overrun itu kalau dihitung total masih lebih murah dibangun hari ini. Karena harga baja naiknya luar biasa, dan juga yang lain-lainnya juga naik," kata Erick Thohir dikutip pada Sabtu (22/10/2022).
"Jadi, pembangunan kereta cepat sudah berjalan, dimaksimalkan, toh bagaimana kita bisa menghemat BBM, yang Jakarta Bandung itu berjam-jam sekarang hanya 36 menit," ujar dia lagi.
Meski demikian, Erick Thohir tidak merinci nominal atau pinjaman untuk menutupi nilai pembengkakan biaya proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) .
Baca juga: Beroperasi Juni 2023, Ini Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Mantan Bos Inter Milan itu mengatakan, pemerintah dari China dan Indonesia akan bersama-sama memenuhi cost structure tersebut.
Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penggunaan uang negara untuk membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.