Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pendapatan Tumbuh 49,8 Persen, Laba Bersih Indosat Menyusut Jadi Rp 3,69 Triliun

Kompas.com - 28/10/2022, 17:36 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosat Ooredoo Hutchinson Tbk mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal III-2022. Ini terjadi meskipun pendapatan konsolidasi perusahaan melesat.

Berdasarkan dokumen laporan keuangan yang dikutip Kompas.com pada Jumat (28/10/2022), perusahaan dengan kode emiten ISAT itu membukukan laba bersih sebesar Rp 3,69 triliun sampai dengan akhir September 2022. Realisasi ini turun 36,4 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 5,80 triliun.

Pertumbuhan itu dikontribusikan dari kenaikan pendapatan selular, MIDI (multimedia, data, communication, internet), serta telekomunikasi tetap, di mana masing-masing memberikan kontribusi sebesar 86,4 persen, 11,9 persen, dan 1,7 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasi.

Baca juga: Lowongan Kerja Bank BTN untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Turunnya perolehan laba bersih Indosat utamanya disebabkan oleh beban yang meningkat, jauh lebih tinggi dari pendapatan. Tercatat, pos beban Indosat meningkat 77,8 persen secara yoy menjadi Rp 11,65 triliun.

Secara lebih rinci, peningkatan beban utamanya terjadi pada beban penyelenggara jasa (tumbuh 62,8 persen) dan beban penyusutan dan amortisasi (tumbuh 31,7 persen). Selain itu, beban karyawan juga meningkat 79,6 persen, disebabkan oleh dampak restrukturisasi organisasi, peningkatan jumlah personil sebagai dampak penggabungan usaha.

Dengan melesatnya pos beban, laba operasi Indosat turut terkontraksi. Pada 9 bulan pertama tahun ini, laba operasi Indosat sebesar Rp 7,89 triliun, turun 2,2 persen dari Rp 8,07 triliun.

Baca juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN dan Pemerintah Jawa Barat Lucurkan 104 SPKLU

Kemudian, pos beban lain-lain juga meningkat. Perusahaan mencatat beban biaya sebesar Rp 3,12 triliun, naik sebesar Rp 967,1 miliar atau lebih tinggi 44,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Hal itu disebabkan oleh kenaikan biaya keuangan sebesar Rp 1,02 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan biaya keuangan atas liabilitas sewa, penurunan keuntungan perubahan nilai wajar derivatif-bersih sebesar Rp14,5 miliar serta penurunan pendapatan bunga sebesar Rp 44,4 miliar, yang diimbangi oleh peningkatan keuntungan selisih kurs sebesar Rp 113,7 miliar.

Dengan realisasi-realisasi tersebut, Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp 3,69 triliun sampai dengan akhir September 2022, turun Rp 2,11 triliun dari periode yang sama tahun 2021.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, UNVR Anjlok 6,92 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com