Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Bank Sampoerna Turun 33 Persen Jadi Rp 28,2 Miliar di Kuartal III 2022

Kompas.com - 28/10/2022, 18:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sahabat Sampoerna membukukan laba bersih hingga Kuartal III 2022 sebesar Rp 28,2 miliar. Realisasi ini mengalami penurunan 33 persen dari Kuartal III 2021 yang sebesar Rp 42,1 miliar.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, laba bersih ini disumbang dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp 617 miliar atau meningkat 23 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kenaikan ini terutama dicapai melalui penurunan beban bunga sebesar hampir 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 467 miliar.

Baca juga: Melesat 42 Persen, BSI Bukukan Laba Bersih Rp 3,21 Triliun Pada Kuartal III 2022

Namun, beban penyisihan penurunan nilai kredit Bank Sampoerna meningkat 45 persen secara yoy menjadi Rp 248,7 miliar dari Rp 171,268 miliar di Kuartal III 2021. Dengan demikian, rasio penyisihan kredit terhadap keseluruhan kredit bermasalah mencapai 131 persen.

"Demikian kami dapat meningkatkan pendapatan bunga bersih di tengah kecenderungan penurunan tingkat suku bunga pinjaman di sembilan bulan pertama tahun 2022 ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2022).

Lebih lanjut dia merincikan kinerja Bank Sampoerna dari sisi kredit di mana perseroan telah menyalurkan kredit sebanyak Rp 9,19 triliun hingga Kuartal III 2022. Capaian ini tumbuh 15,48 persen secara yoy.

Baca juga: BFI Finance Catat Laba Setelah Pajak Rp 1,3 Triliun hingga Kuartal III-2022

Dari jumlah penyaluran kredit tersebut, sebanyak 40 persen disalurkan ke UMKM senilai Rp 3,64 triliun. Namun penyaluran kredit UMKM ini sedikit menurun 0,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,65 triliun.

"Pinjaman yang disalurkan (disbursement) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 mencapai lebih dari Rp 6 triliun, atau meningkat hampir 60 persen dibandingkan pinjaman yang disalurkan pada periode yang sama tahun 2021," ucapnya.

Tak hanya mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit, Bank Sampoerna juga dapat menekan tingkat kredit bermasalah (Non-performing Loan/NPL) bruto menjadi 2,8 persen per akhir September 2022 dari 2,9 persen pada tahun sebelumnya.

Demikian pula jumlah kredit yang direstrukturisasi menurun menjadi 26,5 persen dari 39,1 persen pada akhir September 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com