JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terbang terlebih dahulu ke Bali guna meninjau persiapan final acara inti KTT G20, Sabtu (5/11/2022).
Luhut sekaligus akan memastikan kembali apa saja yang belum dan perlu untuk diselesaikan demi kelancaran acara KTT G20 nanti.
“Sebagai orang yang cukup perfeksionis, saya tidak bisa tenang jika persiapan G20 ini belum 100 persen terlaksana," ujar Luhut melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dikutip Minggu (6/11/2022).
Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Soetta Beroperasi 24 Jam selama KTT G20
Padahal ia menjelaskan, sudah banyak kepastian dari segala sisi, baik perihal kehadiran delegasi, materi, deliverables, event-event pendukung, dan pertemuan antar kepala negara.
Urusan cuaca juga menjadi kekhawatiran Luhut mengingat salah satu acara gala dinner akan dilakukan di ruang terbuka.
Luhut menceritakan, menyelenggarakan acara tingkat dunia dalam kondisi serba sulit bukanlah pekerjaan yang mudah.
"Namun bukan juga berarti kami mempersiapkan sekadarnya saja. Kita harus all out mengerahkan semua kemampuan terbaik," imbuh dia.
Ia memaparkan, Indonesia selama ini dikenal sebagai bridge bulider. Untuk itu dalam rangkaian KTT G20 ini negara harus membuktikan apakah kepercayaan G20 masih ada.
"Saya optimistis kepercayaan itu semakin meningkat, karena melihat bagaimana respons dan permintaan dari dunia internasional kepada Presiden Jokowi untuk mewujudkan perdamaian dunia," ujar dia.
Indonesia sendiri, Luhut bilang, merupakan representasi negara berkembang di Asia Tenggara yang mampu menyelenggarakan event G20 dalam kondisi spesial.
"Visinya yaitu bermanfaat bagi semua pihak termasuk negara berkembang, negara pulau-pulau kecil serta kelompok rentan, bukan hanya demi kepentingan anggaota G20 itu sendiri,' ujar dia.
Luhut berharap, seluruh rangkaian acara KTT G20 tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan berkesan bagi tamu undangan.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap di Bali Selama KTT G20
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.