JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. SE ini diterbitkan pada tanggal 3 November 2022.
"SE ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pengaturan penerbangan mulai dari kedatangan sampai keberangkatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar serta meminimalisir dampak gangguan terhadap pelayanan penerbangan selama rangkaian kegiatan penyelenggaraan KTT G20 Indonesia,” kata Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap di Bali Selama KTT G20
Isnin mengatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan semua jajaran agar lebih cermat dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan penerbangan dari/ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pengaturan operasional pesawat udara selama penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia akan dilakukan mulai 12-18 November 2022 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan jam operasional ditetapkan selama 24 jam dan penerbangan komersial dilarang melakukan parkir menginap.
Selain itu, diberlakukan pembatasan operasi penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk penerbangan reguler mulai 13-17 November 2022.
"Pola limited operation ini untuk memberikan ruang terhadap penanganan penerbangan VVIP sesuai dengan ketentuan regulasi, namun tetap memastikan kebutuhan terhadap penerbangan regular dengan jumlah pergerakan tertentu atau terbatas," ujarnya.
Isnin mengatakan, pihaknya juga menetapkan 11 bandara pendukung yang beroperasi selama 24 jam.
Baca juga: Jelang KTT G20, Bisnis Makanan dan Minuman di Bali Menggeliat
Sebelas bandara pendukung ini yaitu, Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok; Bandar Udara Juanda, Surabaya; Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar; Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin;
Kemudian, Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo; Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan; Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang; Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo; Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang; Bandar Udara Banyuwangi; dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Isnin mengimbau agar masyarakat yang akan berpergian dari dan menuju Bali dapat menyesuaikan rencana perjalanannya lebih awal agar tidak mengalami hambatan.
"Selama penyelenggaraan KTT Presidensi G20 ini, Ditjen Perhubungan Udara mengharapkan semua operator penerbangan agar aktif memberikan informasi kepada masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi udara terkait penyelenggaraan KTT Presidensi G20 beserta setiap dinamika operasional penerbangan," ucap dia.
Baca juga: KTT G20 Bawa Cuan di Bali, Mulai Ramainya Wisatawan hingga Meningkatnya Permintaan Rental Mobil
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.