Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka-bukaan Bos Bank Jago soal Potensi Bank Digital

Kompas.com - 06/11/2022, 17:26 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank Jago (ARTO) Kharim Siregar menilai bank digital mempunyai potensi yang cerah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hal tersebut ditunjang oleh total populasi penduduk Asia Tenggara sekitar 400 juta orang. Kemudian dari sisi demografi, mayoritas penduduk kawasan ini adalah anak muda yang digital savy alias melek teknologi.

"Dari segi acceptable digital mereka paling tinggi. Jadi semua perkembangan digital banking itu larinya ke sini, yang lain pada mengikuti," kata Kharim di sela Singapura Fintech Festival (SFF) 2022 di Singapura, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Tak Sampai 10 Menit, Ini Cara Migrasi Rekening Bank Jago Konvensional ke Syariah

Kharim menyebutkan, Singapore Fintech Festival merupakan acara terbesar di dunia yang menghadirkan mulai inovasi mengenai teknologi finansial terbaru. Sebagai informasi acara tahunan yang diselenggarakan bank sentral dan otoritas jasa keuangan Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS) ini diikuti lebih dari 850 pakar dan pelaku usaha serta 2.000 organisasi dari 110 negara.

"Kalau misalnya semua teknologi di sini sudah bisa diimplementasikan, kita sudah 10 tahun ke depan, tetapi enggak bisa gitu kan, ada teknologi, ada costumer-nya, ada perusahaanya, ada regulator," ucap Kharim.

Lebih lanjut Kharim menceritakan, bagaimana teknologi bisa membantu Bank Jago sebagai bank digital untuk menjangkau masyarakat lebih luas sekaligus menambah jumlah nasabah dengan signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

"Kalau kita lihat Bank Jago baru 18 bulan lah. Aplikasi Bank Jago launching April 2021, sekarang ini sudah punya lima juta nasabah," kata dia.

Sementara dalam diskusi panel bertema “Building Resilient Business Models amid Volatility and Change”, Kharim sebagai salah satu pembicara menyatakan bahwa kolaborasi strategis dengan ekosistem merupakan poin yang penting untuk mendorong pertumbuhan bank digital serta mengakselerasi jumlah masyarakat dalam mendapatkan produk dan layanan keuangan secara signifikan.

“Semangat mengedepankan inklusi keuangan mendorong kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan ekosistem digital. Sebagai bank berbasis teknologi, kami mengembangkan produk dan layanan kami, yaitu Aplikasi Jago, agar dapat tertanam dalam berbagai ekosistem digital,” kata Kharim.

Saat ini Bank Jago hadir pada sejumlah ekosistem digital utama di Indonesia, termasuk ekosistem GoTo yang terdiri dari Aplikasi Gojek, GoPay, dan GoBiz serta ekosistem investasi digital Bibit dan Stockbit. Ke depan Bank Jago akan terus mengembangkan dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru maupun yang sudah ada.

Kharim juga menjelaskan mengenai bisnis pembiayaan agar Bank Jago dapat bertumbuh positif dan berkelanjutan sekaligus menciptakan akses keuangan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta masyarakat luas.

Dalam menjalani fungsi intermediasi ini, Bank Jago menyalurkan kredit melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti multifinance, perusahaan financial technology (fintech), dan lembaga keuangan lainnya. Dalam bisnis pembiayaan, Bank Jago meyakini kolaborasi dengan ekosistem adalah cara yang efektif bagi bank digital untuk membantu memberikan akses keuangan kepada nasabah.

“Kami percaya bank dan ekosistem digital memiliki kekuatannya masing-masing. Mereka memahami kebutuhan dan memiliki solusi yang relevan bagi nasabahnya. Sementara Bank Jago memiliki kekuatan dalam sumber pendanaan. Berkat kolaborasi ini, nasabah, bank dan ekosistem digital dapat tumbuh bersama,” kata Kharim.

Baca juga: Rapor Bank Digital Kuartal III 2022: ARTO, BBHI, AGRO Raup Laba, BANK dan BBYB Masih Rugi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com