PermataBank Optimistis Kredit Konsumer Tetap Tumbuh pada 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk atau PermataBank optimistis kredit konsumer akan tetap tumbuh pada 2023 meski di tahun depan sektor perbankan akan menghadapi tekanan global dan tren suku bunga tinggi.

Direktur Utama PermataBank Meliza Musa Rusli meyakini pada 2023 indeks kepercayaan konsumen masih tetap kuat didukung dengan kebijakan yang dikeluarkan regulator untuk menstimulus kredit konsumer.

Salah satunya, Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan perpanjangan kebijakan uang muka (down payment/DP) 0 persen untuk kredit kendaraan bermotor dan properti.

"Saya pikir kita akan melihat bahwa itu akan mendorong pertumbuhan kredit konsumer pada tahun 2023," ujarnya saat acara Bloomberg CEO Forum, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: PermataBank Bukukan Laba Bersih Rp 2,2 Triliun Pada Kuartal III 2022

Meliza juga meyakini kredit konsumer akan tetap tumbuh di tahun depan meskipun terjadi tren suku bunga tinggi dan menghadapi tekanan ketidakpastian global.

Sebab, kredit konsumer telah terbukti mampu tetap tumbuh tinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung dibandingkan kredit segmen lain.

"Kami percaya bahwa selama pandemi ini kami telah melihat sebenarnya pertumbuhan kredit konsumer masih lebih cepat daripada kredit segmen lain," ucapnya.

Baca juga: Melonjak 123,7 Persen, Laba Bersih PermataBank Capai Rp 1,4 Triliun pada Semester I-2022

Menurutnya, sektor perbankan nasional saat ini sudah lebih baik sehingga dinilai lebih tangguh dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan di sektor-sektor tertentu di Indonesia.

Sebagai informasi, penyaluran kredit PermataBank pada kuartal III-2022 mampu tumbuh 9,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 135,7 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan kredit pemilikan rumah (KPR) masing-masing sebesar 9,2 persen dan 19,1 persen.