Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi Jadi Biang Kerok Melambatnya Pertumbuhan IHSG

Kompas.com - 30/12/2022, 05:40 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks bursa saham nasional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tercatat masih mengalami pertumbuhan secara tahun kalender, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu. Meskipun demikian, pertumbuhan indeks saham terpantau melambat dibanding tahun lalu.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan, hingga 28 Desember 2022, IHSG tumbuh 4,09 persen secara year to date (ytd) ke posisi 6.850,52. Pertumbuhan ini lebih lambat dibanding realisasi pertumbuhan sepanjang tahun 2021 yang mencapai 10,1 persen.


Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menilai, kinerja IHSG terdampak oleh sentimen kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), dan Bank Indonesia (BI). Ia bilang, ketika bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga acuan, indeks saham cenderung melemah.

"Kita punya data bahwa dampak dari kenaikan interest rate di us maupun di indonesia berdampak kepada indeks kita. Jadi ada katakan lah ketika Fed menaikan interes rate, bursa kita juga turun," kata dia, dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik, BI Perkirakan Inflasi Desember 2022 Capai 0,48 Persen

Dengan tingkat suku bunga acuan The Fed yang lebih tinggi, Iman menyebutkan terjadi peralihan dana menuju Amerika Serikat. Maklum saja, tingginya tingkat suku bunga acuan berbanding lurus dengan potensi return kepada investor.

Selain kenaikan suku bunga acuan, tingkat inflasi domestik dan global yang terus merangkak naik sepanjang tahun ini juga menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Bahkan, sentimen ini dinilai memberikan dampak yang lebih besar terhadap indeks saham.

"Yang paling besar impactnya adalah inflation. jadi waktu kemarin waktu (bank sentral) naikin, kadang-kadang indeksnya malah naik," ujarnya.

Baca juga: Lebih Terukur, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Sebesar 25 Basis Poin Jadi 5,5 Persen

 


Namun demikian, Iman menyebutkan, bursa saham Indonesia relatif beruntung saat ini, dengan porsi investor asing yang kian menyusut. Tercatat porsi transaksi investor asing terhadap rata-rata nilai transaksi harian saat ini di kisaran 30 persen.

"Kalau kita kembali 5 thaun lalu, asing 70 persen, ketika Fed naikin bunga itu, investornya pindah. Dana ini kan borderless. Jadi investor kalau tingkat suku bunga bagus seperti Amerika akan pindah," tuturnya.

 

Perlambatan IHSG

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menyadari, pertumbuhan IHSG mengalami perlambatan dibanding tahun lalu. Namun, pertumbuhan saat ini masih baik, melihat kinerja mayoritas bursa saham negara lain mengalami kontraksi atau penurunan.

"Kalau kembali lagi dengan adanya ketidakpastian perekonomian global segala macam, untuk pencapaian YTD ini sudah cukup bagus," ujarnya.

Dengan realisasi pertumbuhan 4,09 persen secara YTD, IHSG mengungguli indeks bursa saham negara yang tergabung dalam ASEAN, mulai dari Malaysia (-5,58 persen), Filipina (-7,81 persen), hingga Vietnam (-32,21 persen). Indeks bursa saham nasional hanya kalah dari indeks bursa saham Singapura (4,59 persen) di kawasan Asia Tenggara.

"Kita lihat selama setahun ini ada kalanya kita ada di atas Singapura, tapi saat ini kita memang ada di bawah Singapura," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Whats New
Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com