Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksi Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 08/02/2023, 06:47 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Selasa (7/2/2023) kemarin. Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat menguat 61,51 poin atau 0,89 persen ke 6.935,30

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kenaikan IHSG tidak terlepas dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,31 persen sepanjang tahun 2022. Katalis terhadap indeks saham juga datang dari dimulainya musim rilis kinerja 2022.

"Hal ini belum terlihat disokong oleh capital inflow deras ke dalam pasar modal kita, sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat," kata dia dalam risetnya, Selasa.

Baca juga: Investor Asing Kembali Catat Net Buy, Ini Saham-saham yang Paling Diminati

Oleh karenanya, Willliam memproyeksi, pada Rabu (8/2/2023) hari ini, IHSG berpotensi tertekan. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang 6.878-7.002.

"Momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun, hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata dia.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham UNVR, BBCA, BBRI, ICBP, ASRI, PWON, TBIG, TLKM, dan EXCL.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Top Gainers LQ45 Dipenuhi Saham Batu Bara


Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG tertekan hari ini. Secara teknikal, IHSG disebut berada di akhir dari wave a apabila penutupan harian tetap di bawah 6.968 sebagai resisten yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 50 persen dari wave (c).

"Pelemahan di bawah 6.835 akan mengonfirmasi pembentukan wave b," katanya.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.835, 6.801, dan 6.755. Sementara level resisten berada pada 6.968, 7.000, dan 7.064.

"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, EMTK (trading buy), ASII (buy on weakness), BBCA (buy on weakness), BMRI (accumulative buy), dan SMGR (accumulative buy).

Baca juga: BMRI Bakal Stock Split Saham, Simak Jadwal Pelaksanaannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com