Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Naskah Lengkap Perppu Cipta Kerja yang Disetujui Baleg DPR untuk Dibawa ke Rapat Paripurna DPR

Kompas.com - 16/02/2023, 05:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BADAN Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (15/2/2023), sepakat membawa Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja ke sidang paripurna DPR untuk dapat disetujui dan disahkan menjadi Undang-Undang (UU). 

Baca juga: Baleg DPR Setuju Perppu Ciptaker Dibawa ke Rapat Paripurna, meski PKS-Demokrat-DPD Menolak

Perppu Cipta Kerja terbit sebagai respons atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat. Dibacakan pada 25 November 2021, MK lewat putusannya memberikan waktu dua tahun bagi perbaikan UU Cipta Kerja.

Atas putusan tersebut, pemerintah menempuh jalan penerbitan perppu. Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja ditetapkan dan diundangkan pada 30 Desember 2022. Sebagaimana UU Cipta Kerja, perppu ini pun menyulut sejumlah reaksi penolakan.

Baca juga: Pengganti UU Cipta Kerja, Simak Isi Perppu Cipta Kerja yang Diterbitkan Hari Ini

Meski demikian, hanya dalam tempo dua hari sejak menerima mandat pembahasan Perppu Cipta Kerja diterima, tujuh dari sembilan fraksi di Baleg DPR setuju membawa Perppu Cipta Kerja ke sidang paripurna DPR untuk penentuan persetujuan perppu ini menjadi UU.

Tujuh fraksi yang pada Rabu (15/2/2023) setuju membawa Perppu Cipta Kerja ke sidang paripurna DPR adalah Fraksi PDI-P, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKB, dan Fraksi PPP. Adapun dua fraksi yang menolak adalah Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS.

Baca juga: Baleg DPR Setujui Perppu Cipta Kerja Dibahas Jadi UU, Airlangga: Beri Kepastian Hukum dan Manfaat

Pembahasan Perppu Cipta Kerja digelar setelah mandat penugasan diterima dari pimpinan DPR oleh Baleg DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Selasa (14/2/2023). DPD ada di barisan yang pada Rabu menolak menyetujui Perppu ini dibawa ke sidang paripurna DPR. 

Dalam putusan MK yang menyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat, salah satu pertimbangan majelis hakim adalah tidak terpenuhinya asas keterbukaan selama pembahasan UU itu.

Soal penamaan UU yang semula diajukan dengan nama RUU Cipta Lapangan Kerja menjadi RUU Cipta Kerja pun masuk dalam pertimbangan bersama sejumlah pertimbangan lain.

Baca juga: Lacak Jejak Draf RUU Cipta Kerja 

Terkait perppu, UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan mengatur, beleid ini harus diajukan ke DPR dalam masa sidang berikutnya sejak perppu diundangkan untuk mendapatkan persetujuan.

Sesuai ketentuan Pasal 52 UU Nomor 12 Tahun 2011—yang tidak diubah oleh UU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan UU Nomor 12 Tahun 2011—, DPR hanya memberikan persetujuan atau tidak atas perppu.

Bila disetujui DPR lewat rapat paripurna, perppu akan ditetapkan menjadi UU. Sebaliknya bila perppu tidak disetujui DPR menjadi UU maka perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pencabutan dan pernyataan perppu tidak berlaku ketika tidak mendapat persetujuan DPR untuk menjadi UU harus dinyatakan dalam satu UU tersendiri. Proses dalam hal harus ada UU pencabutan perppu dimulai dari pengajuan RUU oleh DPR atau pemerintah, dengan isi mencakup antara lain konsekuensi dari pencabutan tersebut. 

Naskah lengkap Perppu Cipta Kerja

Berikut ini naskah lengkap Perppu Cipta Kerja yang diunggah di JDIH Sekretariat Kabinet, yang akan segera dibawa ke sidang paripurna DPR untuk dapat segera disahkan atau tidak menjadi UU, yang dapat dibaca dan atau diunduh di sini:

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com