Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 58 Persen, Dana Kelolaan BCA Capai Rp 130 Triliun pada 2022

Kompas.com - 02/03/2023, 20:57 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat dana kelolaan investasi tumbuh 58 persen secara tahunan (year on year/yoy) selama 2022 menjadi lebih dari Rp 130 triliun.

EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra mengatakan, pertumbuhan dana kelolaan investasi ini menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap BCA.

"Memperhatikan peningkatan kebutuhan investasi nasabah, kami terus melakukan inovasi untuk mempermudah nasabah dalam berinvestasi di platform kami," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Nasabah CIMB Preferred Kini Bisa Gunakan Portofolio Investasi untuk Jaminan Kredit

Menurutnya, selama periode tersebut iklim investasi di Indonesia secara mengejutkan memperoleh imbas positif selama pandemi Covid-19 melanda dunia.

Jumlah investor di pasar modal Indonesia tumbuh lebih dari 300 persen selama periode 2020 sampai 2022. Sepanjang periode tersebut, investor Reksa Dana memiliki pertumbuhan paling eksponensial dengan kenaikan lebih dari 400 persen.

Sejalan dengan tren itu, BCA menjadi salah satu perbankan nasional yang dilirik masyarakat untuk berinvestasi. Hal ini terlihat dari dana kelolaan investasi di BCA yang tumbuh 242 persen sepanjang 2020 hingga 2022.

Baca juga: Soal Nasib Tenaga Honorer, Pemerintah Hindari Opsi PHK

Berkenaan dengan minat investor yang semakin besar, Yovvy juga menyampaikan beberapa rekomendasi khususnya kepada investor pemula agar tak salah mengambil langkah saat berinvestasi.

Beberapa rekomendasinya seperti mencari tahu lebih banyak informasi mengenai produk investasi yang akan dibeli sebelum memutuskan berinvestasi, alokasi investasi, melakukan diversifikasi, serta konsisten dan disiplin dalam berinvestasi.

"Kami tidak ingin masyarakat malah mengalami hal yang merugikan dalam berinvestasi karena salah mengambil keputusan akibat minimnya informasi terkait investasi yang akan dibeli," tukasnya.

Baca juga: Agus Martowardojo Resmi Jadi Komisaris GoTo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com