Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Inovasi iBank, Terima Pembuatan Kartu Kredit dan Debit Berbahan Emas

Kompas.com - 20/03/2023, 18:19 WIB


KOMPAS.com – Perusahaan layanan transaksi keuangan gabungan Goldgram dan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah Attaqwa, iBank, menerima jasa pembuatan kartu kredit dan debit berbahan emas dan perak. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan penggunaan kartu kredit oleh nasabah sekaligus pilihan instrumen investasi.

“Dengan demikian, pemiliknya dapat menikmati tiga fungsi sekaligus, yaitu kartu kredit, investasi, dan memenuhi kebutuhan gaya hidup (lifestyle) yang eksklusif,” ujar pemegang saham pengendali iBank, Arie Indra Manurung, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia mencapai 16,58 juta unit pada Juni 2022. Jumlah tersebut naik 0,84 persen dibandingkan pada Juni 2021 sebesar 16,56 juta kartu kredit. Inilah yang mendasari pihak iBank melakukan terobosan tersebut.

Arie menjelaskan, kartu emas produksinya memiliki berat 55 gram solid batangan tanpa patri dengan kadar emas 75 persen berukuran 85 milimeter (mm) x 54 mm dan tebal 0,8 mm.
Adapun harga jual kartu adalah Rp 53 juta per Jumat (17/3/2023) mengikuti harga emas fisik.

Sementara itu, ada pula kartu berbahan emas edisi khusus dengan penambahan berlian natural dengan harga Rp 100 juta.

“Untuk setiap harga kartu logam akan terus berubah mengikuti harga pasaran emas,” tambah Arie.

Sementara itu, kartu perak yang dicampur dengan logam paladium mencapai total berat 40 gram dengan kadar 92,5 persen. Sekeping kartu perak itu saat ini dilepas pada harga Rp 3 juta per Jumat, termasuk biaya pembuatan kartu tersebut.

Seperti diketahui, paladium atau di Indonesia dikenal dengan emas putih menjadi salah satu logam mulia yang selalu menarik perhatian. Harganya juga cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

Sebagai gambaran, pada 2019 awal, paladium dijual pada kisaran harga 1.200 dollar AS per ons. Lalu, pada Maret 2019, harga bergerak mencapai 1.600 dollar AS per ons. Sementara, saat ini, harganya berada di kisaran 2.000 dollar AS per ons atau Rp28 juta-an.

Artinya, paladium kini dijual pada kisaran harga Rp 1 juta per gram atau lebih tinggi daripada harga emas murni di pasaran dan melampaui harga emas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjual 'Online' Perlu Waspada, Banyak Konsumen Batalkan Transaksi Jika 'Chat' Tak Dibalas

Penjual "Online" Perlu Waspada, Banyak Konsumen Batalkan Transaksi Jika "Chat" Tak Dibalas

Whats New
Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Whats New
Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Spend Smart
Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Whats New
Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Whats New
Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Whats New
IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

Whats New
ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Whats New
Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Whats New
Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com