Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 4 BUMN Bidang Kesehatan dan Bisnisnya

Kompas.com - 06/04/2023, 05:57 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - BUMN bidang kesehatan bisa dibilang cukup mendominasi di Indonesia dari sisi pangsa pasar. Perusahaan-perusahaan ini meliputi produsen obat farmasi, alat kesehatan, dan jasa kesehatan lainnya.

Beberapa perusahaan BUMN di bidang kesehatan tersebut di antaranya merupakan perusahaan yang sudah berusia ratusan tahun. Dengan kata lain merupakan perusahaan yang sudah berdiri sejak era Kolonial Belanda yang kemudian dinasionalisasi setelah Indonesia merdeka.

Pemerintah melalui Kementerian BUMN juga saat ini sudah membentuk holding BUMN bidang kesehatan, setelah sebelumnya sudah terbentuk holding BUMN rumah sakit atau Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC).

Daftar BUMN bidang kesehatan antara lain PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dan PT Bio Farma (Persero). Dalam holding BUMN kesehatan ini, Bio Farma menjadi perusahaan induk holding.

Baca juga: Undang-undang yang Mengatur tentang BUMN: UU Nomor 19 Tahun 2003

Selain ketiga perusahaan tersebut, BUMN bidang kesehatan lainnya adalah PT Inuki (Persero), perusahaan negara yang berfokus pada industri berbasis teknologi nuklir, namun juga merambah pada bisnis kesehatan.

Daftar BUMN bidang kesehatan

Berikut ini profil masing-masing perusahaan BUMN bidang kesehatan:

1. Bio Farma

Bio Farma adalah BUMN kesehatan yang fokus pada pembuatan vaksin di Indonesia. Perusahaan ini berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat.

Selain untuk kebutuhan di dalam negeri, vaksin produksi Bio Farma juga diekspor guna memenuhi kebutuhan vaksin dunia melalui WHO dan UNICEF.

Di Indonesia, Bio Farma juga merupakan satu-satunya produsen vaksin untuk manusia sekaligus merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara.

2. Kimia Farma

Orang tentu sangat familiar dengan Kimia Farma. Ini karena perusahaan BUMN di bidang farmasi ini memiliki jaringan apotek yang sangat banyak dan tersebar di berbagai kota.

Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.

Pasca-kemerdekaan, perusahaan ini diubah menjadi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma, yang merupakan cikal bakal Kimia Farma yang kini sudah berstatus sebagai perusahaan terbuka dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Indofarma

Indofarm adalah BUMN bidang kesehatan yang berdiri pada tahun 1918. Indofarma juga merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi. Perusahaan ini bermarkas di Jakarta.

Sama halnya dengan Kimia Farma, Indofarma juga merupakan perusahaan terbuka. Selain memproduksi obat, perusahaan ini juga memproduksi berbagai macam alat-alat kesehatan.

Beragam obat Indofarma terbilang sangat lengkap mulai dari obat bebas seperti paracetamol sampai dengan obat keras yang pemakaiannya harus menggunakan resep dokter.

4. Inuki

Inuki adalah BUMN kesehatan yang bergerak dalam industri berbasis teknologi nuklir. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 29 Januari 1996 dengan nama PT Batan Teknologi (Persero).

Awalnya, Inuki bermula dari fasilitas milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang kemudian dikomersialkan oleh pemerintah. Produk utamanya dalam bidang kesehatan adalah radioisotop dan radiofarmaka.

Daftar BUMN bidang kesehatan ada 3 yakni Kimia Farma, Indofarma, dan Bio Farma. Kemudian plus satu BUMN kesehatan bidang nuklir yakni Inuki.Dok Bio Farma Daftar BUMN bidang kesehatan ada 3 yakni Kimia Farma, Indofarma, dan Bio Farma. Kemudian plus satu BUMN kesehatan bidang nuklir yakni Inuki.

Baca juga: Jenis-jenis BUMN Berdasarkan Klasifikasi Usahanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com