Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekarbonisasi, Pertamina Dorong Perdagangan Karbon

Kompas.com - 15/04/2023, 19:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) terus mendukung upaya pemerintah mencapai net zero emission (NZE) atau emisi nol karbon pada 2060. Salah satunya dilakukan melalui dekarbonisasi emisi yang dikeluarkan dari aktivitas bisnis Pertamina.

Maka perdagangan karbon pun menjadi salah satu inisiatif yang dilakukan Pertamina untuk mendukung dekarbonisasi sehingga tercapainya emisi nol karbon.

Komitmen dekarbonisasi ditandai melalui penandatanganan perjanjian kerja sama perdagangan karbon antara Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina NRE dan Pertamina Geothermal Energy (PGE).

"Ini menjadi suatu milestone yang sangat bersejarah bagi perjalanan Pertamina di tengah transisi energi. Ini suatu pencapaian yang luar biasa terutama dari sisi inisiatif dekarbonisasi," ujar Senior Vice President Strategy and Investment Pertamina Daniel Syahputra Purba dalam keterangannya dikutip Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: BBM Habis di Tengah Kemacetan Mudik? Dirut Pertamina: Telepon 135, Motoris Akan Bergerak...

Adapun dalam perjanjian kerja sama tersebut, Pertamina Patra Niaga akan membeli karbon kredit dari Pertamina NRE dengan volume 1,8 juta ton emisi karbon ekuivalen untuk periode satu tahun. Karbon kredit tersebut akan meng-offset karbon yang dihasilkan Pertamina Patra Niaga dari bisnisnya.

Sumber yang ditunjuk untuk meng-offset karbon adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Lahendong unit 5 dan 6 berkapasitas 2x220 MW yang dikelola oleh PGE.

PLTP yang berlokasi di Sulawesi Utara tersebut merupakan salah satu proyek Clean Development Mechanism (CDM) PGE yang telah memegang Verified Carbon Standard (VCS) dari Verra sejak tahun 2018.

Baca juga: Strategi Pertamina Patra Niaga Antisipasi Peningkatan Pemudik via Darat

Chief Executive Officer Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, pihaknya memiliki model bisnis B2B (business-to-business) One Solution, yang mana tidak hanya menjual bahan bakar minyak (BBM) kepada konsumen industri, tetapi juga menawarkan solusi untuk mendekarbonisasi emisi dari bisnis mereka.

Maka melalui kerja sama perdagangan karbon dengan Pertamina NRE ini, pihaknya berharap bisa memenuhi kebutuhan internal maupun mitra bisnisnya dalam melakukan dekarbonisasi emisi.

Kredit karbon ini juga berpotensi untuk ditawarkan kepada konsumen industri yang berorientasi ekspor.

"Kerja sama perdagangan karbon ini, selain untuk kebutuhan internal kami, juga akan menjadi peluang untuk bisa kami tawarkan kepada mereka, seperti sektor pertambangan dan ketenagalistrikan,” ucap Chief Executive Officer Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com