Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perusahaan Eropa Ini Sampaikan Minat Investasi di Indonesia kepada Jokowi

Kompas.com - 17/04/2023, 05:22 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa di Hotel Kastens Luisenhoff, Hannover, Jerman, di sela kunjungan kenegaraannya di negara itu, Minggu (16/4/2023).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangannya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan mengatakan, tiga perusahaan Eropa itu yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCo, menyampaikan minatnya berinvestasi di Indonesia kepada Presiden Jokowi.

"BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasi nya sekitar 2,6 miliar dolar AS," ujar Bahlil sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta Senin (17/4/2023).

Baca juga: Bahlil: Butuh Stabilitas Politik Demi Target Realisasi Investasi Rp 1.400 Triliun

Bahlil menjelaskan, nantinya BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Perancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem baterai mobil dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan faktor environmental, social, and governance (ESG)/faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta menggunakan energi hijau.

"Proses pembangunannya akan mulai dilakukan di akhir tahun 2023 ini," ungkap Bahlil.

Sementara perusahaan Volkswagen melalui PowerCo, kata Bahlil, juga turut menyampaikan keinginannya membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia, melalui skema kerja sama dengan sejumlah perusahaan termasuk perusahaan nasional.

Bahlil menilai, hal tersebut merupakan momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara terbuka memberikan peluang investasi kepada perusahaan di seluruh dunia.

"Ini sebagai bentuk investasi yang inklusif dan sekaligus untuk menganulir cara pikir orang bahwa seolah-olah pengelolaan tambang kita di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang ada pada standar internasional," tutur Bahlil.

Baca juga: 4 Target Utama Indonesia di Hannover Messe 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com