Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayan Resources Tebar Dividen Final Rp 1,79 Triliun, Cek Jadwalnya

Kompas.com - 02/05/2023, 21:02 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan membagikan dividen final sebesar 800 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,79 triliun dari laba tahun buku 2022. 

Pembagian dividen ini sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar 27 April 2023 lalu.

Sebelumnya, emiten pertambangan batubara ini sudah membagikan dividen interim sebesar 1 miliar dollar AS pada 5 Januari 2023. Sedangkan sisanya sebesar 800 juta dollar AS akan dibayarkan sebagai dividen final.

Baca juga: Manfaat Memiliki Asuransi di Awal Karier

Dengan demikian, total dividen BYAN yang akan dibagikan untuk tahun buku 2022 sebesar 1,8 miliar dollar AS.

"Saat itu dibagikan 0,030 dollar AS per saham. Untuk finalnya kami bagikan 800 juta dollar AS lagi, atau setara 0,024 dollar AS per saham," kata Direktur BYAN Jenny Quantero.

Pada perdagangan Selasa (2/5), saham BYAN melemah 1,28 persen ke level Rp 21.225. Dengan demikian, maka estimasi yield yang dihasilkan saham BYAN sebesar 1,66 persen.

Baca juga: Tumbuh Impresif, PMI Manufaktur Indonesia Kian Melesat

Dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut jadwal pembayaran dividen BYAN:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Mei 2023
  • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 9 Mei 2023
  • Cum Dividen di Pasar Tuna: 10 Mei 2023
  • Ex Dividen di Pasar Tunai: 11 Mei 2023
  • Recording date: 10 Mei 2023 pukul 16:15 WIB
  • Pembagian dividen: 23 Mei 2023.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Kualifikasinya

Sebagai informasi, BYAN mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,17 miliar dollar AS atau setara Rp 33,70 triliun (kurs Rp 15.470 per dollar AS) selama tahun 2022.

Laba bersih perseroan naik 79,3 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar 1,21 miliar dollar AS pada tahun 2021.

Adapun, laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang mencapai 4,70 miliar dollar AS pada 2022, atau naik 67,85 persen yoy dari sebelumnya 2,8 miliar dollar AS pada periode sama tahun 2021.

Baca juga: Jejak Waskita: Terlilit Utang Jumbo, Sempat Rugi Rp 7,38 Triliun

Pendapatan dari segmen batu bara tercatat sebesar 4,69 miliar dollar AS dan non batu bara sebesar 10,85 miliar dollar AS.

Emiten dengan 60,94 persen saham dimiliki oleh Low Tuck Kwong ini mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar 1,54 miliar dollar AS hingga akhir 2022, dari sebelumnya 1,10 miliar dollar AS pada periode sama tahun 2021.

Sedangkan, beban penjualan sebesar 140,4 juta dollar AS, beban umum dan administrasi sebesar 77,4 juta dollar AS, beban keuangan 2,6 juta dollar AS, serta beban lain-lain 8,9 juta dollar AS.

Baca juga: Angka Kematian akibat Kecelakaan Turun 25 Persen pada Mudik Lebaran 2023

Lebih lanjut, liabilitas BYAN hingga akhir 2022 tercatat sebesar 1,95 miliar dollar AS, sedangkan, ekuitas tercatat 1,99 miliar dollar AS.

Aset perseroan hingga akhir 2022 tercatat sebesar 3,94 miliar dollar AS, atau naik dari sebelumnya sebesar 2,43 miliar dollar AS pada akhir tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com