Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Beban APBN Bakal Bertambah gara-gara Ambil Alih Perbaikan Jalan Lampung? | Ramalan Warren Buffett soal Nasib Bank-bank di AS

Kompas.com - 09/05/2023, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Pemerintah Pusat Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Beban APBN Bakal Bertambah?

Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengambil alih perbaikan jalan daerah yang rusak di Lampung.

Ekonom Center Of Reform on Economic (CORE), Yusuf Rendy Manilet menilai, pengambilalihan perbaikan jalan Lampung ini akan berdampak pada Anggara Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Namun kata Rendy, hal tersebut juga bergantung kepada berapa banyak jalan daerah yang akan diambil alih dan lebar serta panjang ruas jalan yang akan diperbaiki.

"Katakanlah level yang diberikan berdampak terhadap APBN pusat relatif besar, maka ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan pemerintah pusat," kata Rendy.

Selengkapnya simak di sini

2. Ramalan Warren Buffett: Nasib Bank-bank di AS Bisa Lebih Buruk

CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mempertanyakan kebijakan regulator dalam mengamankan sistem perbankan di Amerika Serikat (AS).

Dia meramalkan kondisi perbankan AS bisa lebih buruk dari yang terjadi saat ini. Buffett mengungkapkan bangkrutnya tiga perbankan yang terjadi sejak Maret 2023, terus membayangi dan memberikan tantangan yang panjang ke depan.

“Situasi di perbankan sangat mirip dengan apa yang selalu terjadi, yaitu ketakutan yang menular. Tapi, terkadang ketakutan itu dibenarkan,” kata Buffett mengutip CNBC, Senin (8/5/2023).

Lebih dari 50 Persen Berkshire Hathaway sudah hampir enam dekade memberikan pinjaman ke sektor perbankan. Pada awal 1990-an, Buffett menjabat sebagai CEO Salomon Brothers, membantu merehabilitasi reputasi buruk perusahaan-perusahaan di Wall Street.

Baca selengkapnya di sini

3. Lowongan Kerja Susi Air untuk "Fresh Graduate", Simak Posisi dan Persyaratannya

Bagi kamu yang mempunyai latar pendidikan penerbangan, ingin bekerja di perusahaan maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, PT ASI Pujiastuti Aviation, simak lowongan kerja berikut ini.

PT ASI Pujiastuti Aviation membuka lowongan kerja untuk mengisi posisi Operation Control Center.

Lowongan kerja di maskapai milik Susi Pudjiastuti ini terbuka lebar untuk para lulusan baru alias fresh graduate.

Susi Air merupakan maskapai penerbangan Indonesia yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter.

Apa saja persyaratannya? Simak di sini

4. Tarif Penerbangan di Batas Atas, Layanan di Batas Bawah

Maskapai dalam negeri berbondong-bondong menyesuaikan tarif tiket pesawat begitu Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2022 tentang Biaya Tambahan (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri terbit pada 18 April 2022.

Dalam aturan ini, maskapai diperbolehkan mengenakan tarif tambahan 10 persen dari tarif batas atas (TBA) ke tarif tiket untuk jenis pesawat jet dan untuk jenis pesawat propeller atau baling-baling sebesar 20 persen.

Aturan tersebut terbit lantaran terjadi kenaikan harga bahan bakar pesawat (avtur) dunia.

Namun sayangnya, kenaikan tarif tiket pesawat tidak diiringi dengan pelayanan yang lebih baik.

Selengkapnya baca di sini

5. Kinerja Ekonomi Indonesia 3 Bulan Pertama 2023, Ungguli China hingga Nomor 2 Tertinggi di Antara Negara Maju

Pada tahun lalu, pejabat publik, lembaga internasional, hingga analis ramai-ramai menyampaikan ramalan suram terhadap perekonomian global 2023.

Suramnya ekonomi dunia tersebut diproyeksi bakal berdampak ke perekenomian Indonesia.

Namun perekonomian Indonesia masih terjaga hingga tiga bulan pertama 2023. Hal ini terefleksikan dari perekonomian nasional yang tumbuh positif, bahkan lebih tinggi dari proyeksi berbagai pihak.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI tumbuh 5,03 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama 2023. Realisasi ini melampaui prediksi analis yang berada di kisaran 4,8 hingga 4,9 persen.

Simak selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com