Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Elektronik GDCPay Gandeng Jalin di FEKDI 2023, Perluas Kerja Sama Penggunaan QRIS

Kompas.com - 15/05/2023, 05:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang elektronik GDCPay besutan PT GDC Multi Sarana menggandeng PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) untuk penggunaan pembayaran digital dengan QR Code atau QRIS di dalam negeri. Hal ini sebagai upaya implementasi sistem pembayaran nasional yang aman, efisien, canggih, dan kompetitif.

"Tren transaksi dengan pembayaran digital QRIS di dalam negeri terus meningkat baik dari sisi volume maupun nilai transaksi berdasarkan data dari lembaga jasa keuangan," kata Chief Executive Officer GDCPay Eric Pringgo Nitiutomo melalui keterangan persnya, Minggu (14/5/2023).

GDCPay sebagai uang elektronik sendiri telah mendapat izin dari Bank Indonesia sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) kategori Izin 1.

Baca juga: BI Targetkan QRIS Bisa Digunakan di Singapura pada Kuartal IV-2023

GDCPay resmi gandeng Jalin melalui Perjanjian Kerja Sama Implementasi Layanan QRIS Domestik dalam ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (10/5/23).

Sementara Jalin merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP). Jalin memiliki dua layanan utama, yaitu ATM Switching dan Debit Switching dengan merek Link.

"Kolaborasi ini merupakan kerja sama layanan QRIS," lanjut Eric.

Dalam kerja sama ini, GDCPay sebagai issuer (penyedia jasa pembayaran yang menerbitkan uang elektronik) dan sebagai acquirer (penyedia jasa pembayaran yang melakukan kerja sama dengan merchant dan dapat memproses uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain). Sedangkan Jalin sebagai switching QRIS.

Baca juga: Transaksi QRIS Berlaku di Malaysia per Hari Ini

 

Target GDCPay

Sebagai informasi, saat ini GDCPay sudah bekerja sama dengan lima bank untuk layanan top up uang elektronik.

GDCPay merupakan satu ekosistem dengan PT Sarana Pasar Digital, perusahaan teknologi finansial untuk layanan financing agent ke lembaga jasa keuangan melalui aplikasi ArtaKu.

"GDCPay juga telah berkolaborasi dengan ArtaKu (marketplace finansial) dan aplikasi pihak ketiga lainnya yang fokus melayani UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah] di segmen mikro dan kecil," tutur Rocky Tanumihardjo sebagai salah satu pendiri sekaligus pemilik GDCPay.

"Ke depan kami menargetkan user yang fokus di segmen mikro dan kecil (UMKM)," lanjut Rocky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com