Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggat Tinggal 2 Minggu, Amerika Serikat Dihantui Malapetaka Ekonomi Jika Gagal Bayar Utang

Kompas.com - 22/05/2023, 21:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNN

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen kembali menegaskan, rentang waktu AS untuk dapat menaikkan batas utang pada 1 Juni merupakan tenggat yang sulit.

Adapun, tenggat yang ditetapkan Yellen tersebut tinggal kurang dari dua minggu lagi.

“Saya menunjukkan dalam surat terakhir saya kepada Kongres, kami berharap membayar semua tagihan kami pada awal Juni dan mungkin paling cepat 1 Juni. Saya akan terus update Kongres, tetapi saya pasti belum mengubah penilaian saya. Jadi saya pikir itu adalah tenggat waktu yang sulit,” kata Yellen dikutip dari CNN, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Menkeu AS Bahas Bencana Ekonomi akibat Potensi Gagal Bayar Utang dan Krisis Perbankan di Hadapan Pelaku Industri

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyampaikan alotnya keadaan negosiasi selama sisa waktu ini.

Yellen sendiri menekankan, Amerika Serikat selalu membayar utang tepat waktu sejak tahun 1789.

"Itulah yang dunia ingin lihat komitmen berkelanjutan untuk melakukan itu. Hal itulah yang mendasari sekuritas US Treasury sebagai investasi teraman di planet ini," imbuh dia.

Yellen juga meragukan dampak penerimaan pajak atau penundaan pengeluaran dapat menyelamatkan AS dari gagal bayar utang atau default tersebut.

Kemungkinan AS berhasil mencapai 15 Juni 2023 tanpa default atau gagal bayar utang tanpa intervensi dari Kongres cukup rendah.

"Harapan tulus saya adalah Kongres akan menaikkan plafon utang. Tidak akan ada hasil yang dapat diterima jika plafon utang tidak dinaikkan, terlepas dari keputusan apa yang kita buat," tutur dia.

Baca juga: Sederet Bencana Keuangan jika AS Gagal Bayar Utang


Di sisi lain, Perwakilan Republik Pennsylvania Brian Fitzpatrick mengatakan kemungkinan adanya beberapa kelonggaran terkait tenggat 1 Juni 2023.

Pasalnya, pihaknya mengakui memiliki arus kas yang cukup untuk membayar bunga utang. Selain itu, penerimaan pajak negara juga akan dirasakan pada minggu kedua bulan Juni.

"Jadi saya pikir baik-baik saja untuk itu," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com