Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marketplace RI "Dibanjiri" Produk China, Menkop UKM: Industri Kita Masih Lemah

Kompas.com - 12/06/2023, 16:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, saat ini, ada 21 juta pelaku UMKM yang berjualan atau terhubungan dengan ekosistem digital marketpalce.

Namun, sebagian besar produk yang dijual bukan diproduksi didalam negeri, melainkan produk dari China.

"Tetapi produk yang dijual sebagian besar itu produk China, artinya apa? Industri kita lemah, kita itu banyak jadi pedagangnya, bukan kita menjadi produsennya," kata Teten dalam Kuliah Umum Program Sarjana Kewirausahaan SBM ITB secara virtual, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Soal Marketplace Jadi Agen Pemungut Pajak, Komunitas UMKM: Harus E-commerce yang Sudah Siap Dulu

Teten mengatakan, lebih dari 70 persen produk yang dijual di marketplace merupakan produk luar.

Padahal, menurut Teten, produk-produk tersebut mestinya bisa diproduksi dari dalam negeri.

"Padahal yang sepele-sepele misalnya cover handphone, itu masih dari luar. Masa kita enggak bisa bikin yang begini," ujarnya.

Baca juga: Kemendag Turunkan 25.653 Tautan di Marketplace yang Langgar Aturan PMSE


Lebih lanjut, Teten mengajak para generasi muda yang terjun menjadi pebisnis mampu berinovasi dan memproduksi barang yang mampu bersaing di pasar bebas.

"Karena pasar dalam negeri kita sudah pasar bebas maka kita harus memenangkan persaingan," ucap dia.

Baca juga: Menkop UKM: 72 Persen Anak Muda Indonesia Ingin Jadi Pebisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com