Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Pembangunan Infrastruktur IKN, PGN Terapkan 3 Pilar Energi dalam Utilisasi Gas Bumi

Kompas.com - 12/06/2023, 17:03 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Lanjut Achmad mengungkapkan, potensi demand gas bumi di IKN kurang lebih 12,6 billion british thermal unit per day (BBTUD) sampai dengan tahap lima dan dapat menyumbang penurunan emisi karbon dioksida (CO2) mencapai 45.852 ton per tahun.

Baca juga: Emisi Karbon Dioksida Catatkan Rekor Tertinggi pada 2022

Untuk suplai gas di IKN, kata dia, PGN akan menyediakan dari Lapangan Gas Kaltim yang dialirkan melalui pipa PGN Senipah-Balikpapan.

“Kemudian dapat menggunakan LNG Filling Station milik PGN dengan kapasitas 12,8 BBTUD dengan alokasi gas yang masih tersedia sebesar 4 sampai 7 BBTUD,” jelas Achmad.

Sementara itu, lanjut dia, SPBG Balikpapan dioperasikan oleh Pertamina Retail memiliki kapasitas 1 BBTUD, dengan kapasitas yang masih tersedia sebesar 0,2 sampai 0,4 BBTUD.

Achmad menjelaskan, PGN juga memiliki alokasi LNG Kayan sebesar 5 BBTUD, alokasi yang masih tersedia sebesar 2,5 BBTUD.

Pemenuhan gas bumi mengacu kebijakan energi IKN

Achmad mengatakan bahwa pemenuhan gas bumi di IKN mengacu pada Kebijakan Energi IKN berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022.

Baca juga: Ada Patahan Gringsing, Menteri ESDM Pastikan Pemasangan Pipa Gas Bumi Dilakukan Hati-hati

Ia mengungkapkan, IKN akan menggunakan “campuran gas hidrogen dan gas alam” sebagai sumber dari gas kota agar sejalan dengan visi IKN dengan konsep NZE.

“PGN selaku pelaksana penugasan Pertamina untuk pengembangan gas di IKN, siap berkolaborasi dengan Otorita IKN serta stakeholder lain untuk mengembangkan gas bumi di IKN secara khusus,” ujar Achmad.

Selain itu, lanjut dia, PGN juga siap melayani dan menyalurkan gas bumi untuk sektor yang lainnya di wilayah Kaltim.

Achmad menjelaskan, gas bumi merupakan energi transisi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Baca juga: PT RPSAL Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Pemanfaatan gas bumi di IKN, kata dia, membawa manfaat positif serta, sejalan dengan visi Indonesia menuju NZE 2060.

“Gas bumi menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah dibanding dengan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, gas bumi berasal dari dalam negeri, maka devisa negara untuk kebutuhan impor energi dapat dihemat,” imbuh Achmad.

Tak hanya itu, lanjut dia, konsumen akan mendapatkan produk dan layanan energi yang praktis, andal, nyaman dan aman. Apalagi, harga gas juga lebih kompetitif dibanding energi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com