JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta, BUMD Dharma Jaya, Pasar Jaya, dan peternak rakyat, untuk menstabilkan harga ayam dalam 10 hari ke depan.
Hal ini menyusul mahalnya harga ayam di DKI Jakarta yang dibanderol Rp 40.330 per kilogram pada Senin (26/6/2023) dan turun tipis Rp 39.980 per kilogram pada Selasa (27/6/2023).
“Angkanya (harganya) akan berkisar di bawah Rp 36.000 per kilogram, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga daging ayam yang baik,” kata dia saat mengunjungi Pasar Palmerah, Selasa.
Baca juga: Jokowi Kaget Harga Ayam Rp 50.000 Per Kg, Bapanas: Itu yang Filet
Selain itu, sebagai langkah pengendalian harga daging ayam jelang Idul Adha, Arief mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat kepada para pelaku usaha dan asosiasi perunggasan.
Surat tersebut menghimbau agar produsen dan pelaku usaha menjual daging ayam dengan harga wajar mengacu pada Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 tahun 2022, tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.
Adapun Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat produsen ditetapkan di harga Rp 21.000-Rp 23.000 per kilogram, sedangkan HAP di tingkat konsumen ditetapkan Rp 36.750 per kilogram.
Baca juga: Bapanas Ungkap Penyebab Harga Ayam Tembus Rp 50.000 per Kg di Palmerah
“Kita juga minta agar produsen daging ayam segar dan daging ayam beku (frozen) dapat terus memasok kebutuhan penjual ayam di pasar tradisional maupun retail modern dan pengusaha retail modern menambah stok daging ayam beku (frozen) untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujarnya.
Arief meyakini, dengan dukungan dan komitmen bersama para pelaku usaha dan asosiasi perunggasan, maka harga daging ayam bisa dijaga tetap stabil dan seimbang.
Lebih lanjut terkait upaya stabilisasi harga tersebut, ia menambahkan, Bapanas telah diberi tugas oleh Presiden untuk membuat dan memastikan harga pangan yang wajar baik di tingkat produsen, pedagang, maupun konsumen.
Baca juga: Harga Telur Ayam Masih Mahal, Apa Upaya Pemerintah?
“Maka dari itu, untuk komoditas daging ayam, selain menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen, Bapanas juga sedang berjuang menjaga harga di tingkat produsen agar tetap wajar, artinya tidak boleh terlalu murah di peternak, nanti rugi kandangnya tutup,” ucap dia.
Adapun kondisi harga rata-rata nasional daging ayam ras, berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas per 27 Juni 2023, tercatat Rp 38.530 per kilogram.
Khusus di wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Selatan, Timur, Pusat, dan Utara harga ayamnya tembus Rp 40.000 per kilogram. Sementara di Jakarta Barat harga daging ayam lebih mahal yaitu Rp 42.000 per kilogram.
Baca juga: Indukan Ayam Ditambah, Harga Telur Bakal Turun dalam 2 Minggu Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.