Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Adolf Roben
Aparatur Sipil Negara

Aparatur Sipil Negara di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Denpasar

Mewaspadai Dampak Redenominasi Rupiah terhadap Masyarakat sebagai Konsumen

Kompas.com - 29/06/2023, 07:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perubahan sistem angka dan denominasi dapat menyebabkan fluktuasi harga yang tidak stabil, mengganggu aktivitas bisnis dan investasi. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar.

Ancaman ketiga adalah redenominasi dapat menyebabkan kerugian bagi individu yang memiliki simpanan atau investasi dalam mata uang yang mengalami redenominasi.

Nilai nominal aset tersebut mungkin berkurang secara signifikan setelah redenominasi, yang dapat merugikan pemilik aset tersebut.

Ancaman kelima berkaitan dengan ketidakpastian harga barang impor. Jika redenominasi Rupiah terjadi, perubahan nilai tukar dan fluktuasi harga dapat terjadi dalam perdagangan internasional.

Hal ini dapat memengaruhi harga barang impor dan dapat berdampak pada stabilitas harga di dalam negeri. Konsumen mungkin menghadapi peningkatan harga pada barang-barang impor, yang dapat memengaruhi keseimbangan keuangan mereka.

Mewaspadai dan melindungi Masyarakat

Untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen selama proses redenominasi Rupiah, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang bijak.

Pemerintah perlu berhati-hati dan menyiapkan langkah persiapan yang matang guna mencegah dampak redominasi Rupiah untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain dengan menggiatkan edukasi dan informasi yang transparan terkait redominasi Rupiah.

Pemerintah harus memberikan edukasi dan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat mengenai proses redenominasi, dampaknya, dan langkah-langkah yang akan diambil untuk melindungi kepentingan konsumen.

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan pengawasan harga. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan pengendalian harga untuk mencegah peningkatan yang tidak wajar.

Langkah ini melibatkan pemantauan harga barang dan jasa serta penindakan terhadap praktik yang merugikan konsumen, seperti manipulasi harga.

Langkah ketiga adalah penerapan kebijakan moneter yang stabil. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral harus menjaga stabilitas moneter dan menerapkan kebijakan yang hati-hati untuk mengendalikan inflasi pasca-redenominasi.

Kebijakan moneter yang tepat dapat membantu menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Kemudian pemerintah dapat menyusun langkah perlindungan konsumen yang efektif. Pemerintah harus memperkuat lembaga perlindungan konsumen dan mengawasi praktik bisnis yang tidak adil atau merugikan konsumen.

Hal ini termasuk penegakan hukum yang tegas terhadap praktik penipuan, pemalsuan, atau manipulasi harga.

Redenominasi Rupiah adalah langkah yang perlu diperhatikan dengan cermat. Mengambil pelajaran dari kasus Argentina dan ancaman yang mungkin timbul, penting bagi Bank Indonesia bersinergi dengan pemerintah untuk melibatkan masyarakat, memberikan edukasi memadai, dan mengambil langkah-langkah perlindungan efektif untuk dapat menjaga kestabilan ekonomi dan melindungi kepentingan masyarakat sebagai konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com