Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sepekan Menguat 2,28 Persen, Kapitalisasi BEI Naik Jadi Rp 9.912 Triliun

Kompas.com - 16/07/2023, 17:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini pada periode 10-14 Juli 2023 ditutup dengan hasil bervariasi, dengan sebagian besar mengalami penurunan.

Dilansir dari keterangan resmi BEI pada Minggu (16/7/2023), IHSG selama sepekan ditutup naik 2,28 persen menjadi 6.869,572.

Selaras, kapitalisasi pasar bertambah menjadi menjadi Rp 9.912,892 triliun, atau menguat 2,26 persen dari penutupan pekan lalu Rp 9.693,943 triliun.

Baca juga: Mengakhiri Pekan, Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat

Namun demikian, terjadi penurunan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp 8,789 triliun. Angka ini turun 5,32 persen dibanding rata-rata transaksi pekan lalu Rp 9,283 triliun.

Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami penurunan 2,75 persen menjadi 1.176.724 transaksi selama sepekan.

Pada pekan sebelumnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa 1.209.956 transaksi.

Adapun, rata-rata volume transaksi bursa tercatat turun menjadi 17,378 miliar saham pada pekan ini. Angka itu melandai 2,12 persen dalam sepekan dibandingkan 17,755 miliar saham pada pekan lalu.

Sedangkan, investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 622,16 miliar. Dengan begitu sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 18,021 miliar triliun.

Baca juga: Soal Divestasi Saham Vale, Menteri ESDM Minta Ada Diskon Harga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Suara Kepala Bappenas Vs Sri Mulyani soal Defisit APBN Tahun Pertama Prabowo

Beda Suara Kepala Bappenas Vs Sri Mulyani soal Defisit APBN Tahun Pertama Prabowo

Whats New
[POPULER MONEY] Menteri ESDM: Tak Sembarang Ormas Bisa Kelola Tambang, Ada Syaratnya | Sejarah Baru Nikel RI Masuk Bursa Dunia

[POPULER MONEY] Menteri ESDM: Tak Sembarang Ormas Bisa Kelola Tambang, Ada Syaratnya | Sejarah Baru Nikel RI Masuk Bursa Dunia

Whats New
Muhammadiyah Buka-bukaan Alasan Alihkan Pindahkan Dana dari BSI

Muhammadiyah Buka-bukaan Alasan Alihkan Pindahkan Dana dari BSI

Whats New
Kata Luhut, Eropa Mulai Sadar RI Punya Hak Larang Ekspor Nikel

Kata Luhut, Eropa Mulai Sadar RI Punya Hak Larang Ekspor Nikel

Whats New
AHY Tanggapi Ramainya Tagar 'All Eyes On Papua' di Medsos

AHY Tanggapi Ramainya Tagar "All Eyes On Papua" di Medsos

Whats New
BP Tapera Beberkan Alasan PNS Nabung Puluhan Tahun, tapi Cairnya Kecil

BP Tapera Beberkan Alasan PNS Nabung Puluhan Tahun, tapi Cairnya Kecil

Whats New
Ini Dugaan Penyebab Mati Lampu Serentak di Sumatera

Ini Dugaan Penyebab Mati Lampu Serentak di Sumatera

Whats New
Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Penjelasan PP Muhammadiyah soal Alihkan Dana Simpanan dari BSI ke Bank Syariah Lain

Penjelasan PP Muhammadiyah soal Alihkan Dana Simpanan dari BSI ke Bank Syariah Lain

Whats New
Cara Buka Blokir Kartu ATM BNI Tanpa ke Kantor Cabang

Cara Buka Blokir Kartu ATM BNI Tanpa ke Kantor Cabang

Whats New
RI Usulkan Selat Lombok sebagai 'Particularly Sensitive Sea Area'

RI Usulkan Selat Lombok sebagai "Particularly Sensitive Sea Area"

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi BNI Mobile Banking

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi BNI Mobile Banking

Spend Smart
BRI Danareksa Sekuritas Gelar Edukasi Pasar Modal ke Anggota TPAKD

BRI Danareksa Sekuritas Gelar Edukasi Pasar Modal ke Anggota TPAKD

Whats New
ANJT Alokasikan Capex Rp 599,3 Miliar pada Tahun Ini

ANJT Alokasikan Capex Rp 599,3 Miliar pada Tahun Ini

Whats New
Kata PUPR, Karyawan yang Ikut Tapera Bisa Ambil KPR Bunga 5 Persen

Kata PUPR, Karyawan yang Ikut Tapera Bisa Ambil KPR Bunga 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com