Selama Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 7,10 Triliun ke RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 10-13 Juli 2023 terjadi aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 7,10 triliun.

Aliran modal asing itu masuk melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 560 miliar dan melalui pasar saham sebesar Rp 6,54 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 10-13 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 7,10 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Sabtu (15/5/2023).

Baca juga: Gubernur BI Prediksi Inflasi Turun ke Bawah 3,5 Persen pada Juli 2023

Dengan demikian, selama 2023, berdasarkan data setelmen hingga 13 Juli 2023 (year to date/ytd), terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN sebesar Rp 81,21 triliun.

Begitu pula pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, tercatat total dana asing masuk melalui pasar saham mencapai Rp 14,59 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 80,26 bps per 13 Juli 2023 dari sebelumnya di level 88,11 bps per 7 Juli 2023.

Baca juga: BI Nilai Kurs Rupiah Masih Terkendali, Ini Buktinya

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi turun ke level 6,16 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 3,763 persen.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Baca juga: BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Menurun pada Juni 2023