Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Kinerja Keuangan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham PGEO

Kompas.com - 11/07/2023, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Meskipun kinerja saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menurun, namun emiten panas bumi tersebut diperkirakan akan mampu menjaga kinerja keuangan tahun ini.

Dalam sepekan, harga saham PGEO turun sekitar 6 persen, dan pada akhir perdagangan Senin (10/7/2023) emiten plat merah tersebut mencatatkan harga saham Rp 800 per lembar. Di awal pencatatan, pada Februari lalu, PGEO menawarkan harga perdana sebesar Rp 800 per lembar saham.

Adapun kapitalisasi pasar PGEO mencapai Rp 33,12 triliun. Sementara itu, Price Earning Ratio (PER) sebesar 12,14 kali, dan Price to Book Value (PBV) sebesar 1,17 kali.

Saham PGEO masih dalam trend bullish. Hal ini didorong oleh laporan keuangan pada tiga bulan pertama tahun ini,” kata manajemen PGEO dalam keterangan tertulis, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Menakar Prospek Saham PGEO

Sepanjang kuartal I-2023, laba bersih PGEO melonjak 49,3 persen secara tahunan (yoy) menjadi 46,96 juta dollar AS, atau setara Rp 704,4 miliar (kurs Rp 15.000 per dollar AS. Sementara itu, kinerja top line perusahaan juga terdongkrak 19 persen (yoy) menjadi 102,61 juta (Rp 1,54 triliun).

Pendapatan tersebut masih didominasi oleh perolehan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kamojang sebesar 39 persen, Lahendong 21 persen, dan Ulubelu 27 persen.

Sementara itu meski kontribusi WKP Karaha 2,5 persen, dan Lumut Balai 10,5 persen, masih relatif kecil, namun keduanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang paling besar, dengan yang disebutkan pertama naik 416 persen secara tahunan.

“Hal ini memberikan indikasi bahwa masih ada ceruk besar dalam potensi bisnis perusahaan di masa depan,” tambah manajemen.

Perusahaan juga mampu melakukan efisiensi yang terbukti dari turunnya beban umum dan administrasi hingga 50 persen menjadi hanya 517.000 dollar AS, dan secara bersamaan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan keuangan dan lain-lain.

Baca juga: Capex 2023 PGEO Meroket 316 Persen Jadi Rp 3,8 Triliun, Untuk Apa Saja?

 


Tahun ini, Mandiri Sekuritas menargetkan harga saham PGEO bisa mencapai Rp 1.200 per saham. BRI Danareksa menargetkan Rp 1.050 per saham, dan Bahana Sekuritas menetapkan target harga Rp 1.090 per saham.

“Saham PGEO dapat terus tumbuh ke depan termasuk posisinya sebagai pemain EBT di RI dengan cadangan fantastis serta potensi besar yang belum digarap di RI. Ini juga didukung wawasan lingkungan yang lebih hijau,” tambah manajemen.

Manajemen mengungkapkan, dukungan arus kas stabil yang diperoleh dari kontrak yang menguntungkan dinilai menjadi poin penting bagi keberlanjutan perusahaan untuk tumbuh secara konsisten.

Di sisi lain, kebijakan dividen PGEO juga menjadi hal menarik untuk dipertimbangkan oleh investor yang ingin mengoleksi saham PGEO.

Baca juga: Hingga 2027, PGEO Siapkan Rp 24,2 Triliun untuk Kembangkan Proyek EBT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com