Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi IPO, Harga Saham TGUK Tembus ARA

Kompas.com - 10/07/2023, 10:55 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan minuman dengan brand Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7/2023). Dalam proses IPO, perusahaan mendapat antusias dari investor dengan mencatatkan oversubscribed hingga 159,91 kali.

Di awal perdagangan di BEI, harga saham TGUK tembus Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 34,5 persen (38 poin) pada level Rp 148 per saham. Sementara itu harga saham perdana emiten ke-48 yang tercatat di BEI sepanjang 2023 adalah Rp 110 per lembar saham.

“Melalui penawaran saham perdana ini, Teguk akan memperbanyak gerai, memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan jangkauan pemasaran dan inovasi digitaldigital," ungkap CEO Minuman TEGUK,” kata CEO TGUK, Maulana Hakim di Jakarta.

Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Emiten yang juga mengembangkan pangsa pasarnya di AS itu melepas saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru, dan dikeluarkan dari portepel perseroan sebanyak 1,07 miliar atau sebesar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum.

Dengan demikian, maka jumlah dana yang akan dikantongi dari IPO TGUK sebanyak Rp 117,8 miliar. Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 428,5 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 17,14 persen dengan raihan dana sebanyak Rp 65,1 miliar.

“Perusahaan kami akan terus berkomitmen memberikan produk terbaik dan inovatif sehingga dapat memenuhi harapan pelanggan, serta memberikan hasil yang berkelanjutan bagi pemegang saham”, ujar Maulana.

Baca juga: MIND ID Siapkan Dana untuk Serap 14 Persen Saham Vale Indonesia

Penggunaan dana IPO

Sekitar 60 persen dari dana IPO akan digunakan untuk belanja modal yang digunakan untuk pengembangan gerai dan penambahan gerai. Penambahan gerai akan dilakukan di Jawa barat sebanyak 125 gerai, dan Jawa Timur sebanyak 88 gerai.

Perusahaan juga akan membeli food truck baru sebanyak 12 food truck. Saat ini perseroan masih dalam proses negosiasi dengan beberapa vendor dan perseroan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pihak penjual food truck.

Sementara itu, sisa dana IPO 40 persen akan digunakan untuk modal kerja (working capital) yang terdiri dari pembelian bahan baku yang akan mengikuti perkembangan gerai baru, untuk menunjang kegiatan pemasaran dan branding.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja termasuk untuk pengembangan sumber daya manusia yaitu melalui training and development.

Baca juga: Indonesia Dinilai Harus Kuasai 51 Persen Saham Vale

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com