Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut yang Rela Mondar-mandir RI-AS demi Investasi Tesla yang Tak Kunjung Pasti

Kompas.com - 26/07/2023, 09:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Isu soal Tesla Inc hendak berinvestasi di Indonesia sejatinya sudah berembus sejak lama, tepatnya dari tahun 2020. Namun demikian, rencana ini masih juga menggantung sampai saat ini.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga rela mendatangi CEO Elon Musk di fasilitas produksi SpaceX di Boca Chica, Texas, AS, pada 2022. Agendanya, merayu Tesla berinvestasi di Indonesia.

Sebelum kedatangan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah lebih dulu menyambangi Elon Musk.

Saat ditemui para pejabat dari Indonesia, Elon Musk bilang, perusahaannya siap menjajaki kerja sama investasi dengan Indonesia. Ini mengingat negara ini punya pasar yang luas serta bahan baku yang dibutuhkan kendaraan listrik.

Baca juga: Air Jadi Bahan Bakar Pernah Dikritik Elon Musk, Disebut Tak Masuk Akal

Namun, kepastian investasi Tesla di Indonesia tersebut masih belum juga direalisasikan hingga hari ini. Jangankan pabrik, Tesla pun hingga sekarang belum memutuskan mendirikan kantor di sini.

Luhut pun mengaku akan kembali mendatangi Tesla. Agendanya masih sama seperti pertemuan sebelumnya, berharap ada investasi masuk dari perusahaan Amerika Serikat tersebut.

"Saya akan melakukan finalisasi di California, apakah memungkinkan Investasi di Indonesia," ujar Luhut dalam acara Nickel Conference 2023 di Jakarta, dikutip pada Rabu (26/7/2023).

Luhut mengaku akan mengagendakan bisa bertemu dengan Elon Musk Agustus bulan depan. Ia kembali menagih komitmen Tesla membangun pabrik di Indonesia.

Baca juga: Tanya Kepastian Investasi Tesla, Luhut Bakal Temui Elon Musk Agustus

"Saya mau ketemu Elon tanggal 2 ini, bulan depan (Agustus). Ini kita mau finalkan (kepastian wacana investasi Tesla di Indonesia)," beber Luhut.

Luhut mengatakan, Pemerintah Indonesia akan cukup jor-joran memberikan kemudahan dan fasilitas apabila Tesla mau menanamkan uangnya negara ini.

"Lalu, besok kami akan menyelesaikan pembahasan soal insentif yang akan kami berikan kepada setiap investasi EV di Indonesia," ungkap Luhut.

Nasib menggantung

Sejauh ini, kabar terkait rencana Tesla untuk membuka pabrik di Indonesia masih belum terealisasi. Pada 20 Maret 2023, Menko Luhut mengeklaim bahwa negosiasi dengan Tesla mengalami kemajuan.

Baca juga: Tesla PHK Pekerja di Pabrik China

"Kita masih NDA (non-disclosure agreement), tapi saya katakan kita punya kemajuan yang sangat maju," kata Luhut.

Saat wacana investasi Tesla ke Indonesia masih menggantung, perusahaan milik Elon Musk tersebut malah membuka kantor di Thailand pada Mei 2022.

Berikutnya, beberapa hari lalu, Tesla juga malah membuka kantor di negeri jiran Malaysia. Perdana Menteri Malaysia mengumumkan bahwa negaranya dan Tesla sudah berdiskusi lebih jauh dengan Elon Musk soal investasi ke negaranya.

Sebagai informasi, pada Januari 2023, Bloomberg sempat memberitakan bahwa Tesla sudah hampir mencapai kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Tesla Bangun Kantor Pusat di Malaysia Tahun Ini

Namun, laporan itu tidak mencantumkan sumbernya. Elon Musk kemudian menanggapi pemberitaan terkait hal itu.

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber yang tidak disebutkan namanya, karena sering kali palsu'," kata Musk melalui akun Twitter-nya.

(Penulis: Elsa Cahterina | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com