Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Privy Siap Kolaborasi dengan Talenta Digital di Australia

Kompas.com - 26/07/2023, 07:37 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup tanda tangan digital asal Indonesia, Privy, menyatakan siap berkolaborasi dengan ekosistem dan talenta digital Australia usai membuka kantornya di Sydney. 

Hal itu disampaikan CEO sekaligus Co-Founder Privy Marshall Pribadi saat menerima Menteri Industri dan Sains Australia Ed Husic dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams di Kantor Privy, Senin (24/7/2023).

“Kami bertekad Privy dapat mewujudkan harapan besar untuk mempererat kerja sama bisnis antara Indonesia dan Australia," ujar Marshall dalam siaran pers, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Wall Street Berakhir di Zona Hijau, Dow Jones Catat 12 Hari Kenaikan Beruntun

"Hadirnya Privy di Australia tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan keamanan transaksi di ruang siber bagi pengguna digital, namun juga untuk berkolaborasi dengan ekosistem dan talenta digital Australia dalam menciptakan produk yang lebih revolusioner lagi bagi pasar global," sambungnya.

Saat ini, Privy sudah digunakan oleh lebih dari 40 juta individu dan 3.000 perusahaan,
sudah lebih dari 150 juta dokumen elektronik telah ditandatangani menggunakan aplikasi Privy.

Pada 3 Juli 2023, Privy sudah resmi ekspansi ke Australia dan meresmikan kantor cabang luar negeri pertama Privy di Sydney.

Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Startup Lakukan M&A atau IPO

Adapun dalam kunjunganya, Ed Husic menilai skosistem digital Indonesia sangat dinamis dan berkembang pesat. Oleh karena itu, ia mengaku sangat antusias dengan peluang untuk mengembangkan hubungan Australia-Indonesia di bidang tersebut.

"Jadi apa yang dilakukan Privy di sini sangat penting. Privy adalah salah satu perusahaan teknologi inovatif Indonesia yang merintis jalan bagi lebih banyak kemitraan digital di bawah Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Privy sebagai Perusahaan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik pertama yang melakukan ekspansi ke luar negeri.

"Kami berharap langkah pertama ini dapat memotivasi perusahaan rintisan Indonesia lainnya untuk melakukan expansi ke luar negeri. Kami yakin bahwa Privy bersama perusahaan-perusahaan rintisan lainnya memiliki kompetensi untuk bersaing di pasar internasional," kata Nezar.

Baca juga: Startup Motor Listrik Eks Petinggi Gojek Raih Pendanaan Tahap Awal Rp 563 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com