Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombak Jajaran, Menteri ESDM Lantik Purnawirawan TNI Jadi Irjen

Kompas.com - 31/07/2023, 11:51 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif merombak jajaran pimpinan tinggi madya di Kementerian ESDM. Ada 4 pejabat yang dilantik pada, Senin (31/7/2023).

Salah satunya, Bambang Suswantono yang dilantik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ESDM. Dia sebelumnya merupakan Purnawirawan Inspektur Jenderal TNI.

Selain itu, ada Yudo Dwinanda Priaadi yang dilantik menjadi Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dari sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM.

Baca juga: Pertamina-Petronas Ambil Alih Blok Masela, Menteri ESDM: Bakal Bentuk Tim Siapkan Rencana Kerja

Dadan Kusdiana dilantik menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari sebelumnya menjabat sebagai Dirjen EBTKE Kementerian ESDM.

Serta melantik Akhmad Syakhroza menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam dari sebelumnya menjabat sebagai Irjen Kementerian ESDM.

Arifin pun meminta kepada para pejabat yang dilantik untuk menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangannya sebagai pejabat Kementerian ESDM.

Baca juga: Soal Divestasi Saham Vale, Menteri ESDM Minta Ada Diskon Harga

Terlebih saat ini Kementerian ESDM sedang dihadapkan sejumlah tantangan yang cukup berat, termasuk soal kasus hukum yang sedang dihadapi.

"Saya ingatkan kembali kepada pejabat yang baru dilantik untuk selalu menjaga integriras dan tidak menyalahgunakan kewenangan serta membatasi pergaulan secara proporsional," ujarnya saat pelantikan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Dia meminta kepada Bambang untuk selalu menjaga dan melakukan pengawasan internal di lingkungan Kementerian ESDM, terutama dalam mengawal penggunaan anggaran Kementerian ESDM.

Baca juga: IMF Minta RI Hapus Larangan Ekspor Nikel, Menteri ESDM: Jangan Dong

"Anggaran APBN Kementerian ESDM tahun anggaran 2023 agar dikawal dengan baik dan dipastikan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuna peraturan perundang-undangan," ucapnya.

Selain itu, Bambang diminta untuk menerapkan manajeman resiko yang baik sehingga mampu meminimalkan potensi kegagalan terhadap program target capaian yang sudah ditetapkan. Irjen juga diminta untuk memberikan dukungan dalam penyelesaian kasus-kasus hukum di Kementerian ESDM.

Sedangkan untuk Dadan yang diangkan menjadi Sekjen Kementerian ESDM diminta untuk dapat mengkoordinir, merangkul, dan memperkuat konsolidasi internal.

Baca juga: Kementerian ESDM Investigasi Dugaan Ekspor Nikel Ilegal ke China

Kemudian Yudo yang kini menjadi Dirjen EBTKE diminta untuk terlibat aktif dalam mengawal kepentingan Indonesia di berbagai forum internasional agar mendapatkan akses yang lebih luas terhadap teknologi energi bersih dan pendanaan murah untuk pelaksanaan transisi energi.

Sementara kepada Akhmad yang menjadi Staf Ahli diminta untuk dapat memberikan masukan dan pemikiran di bidang ekonomi dan sumber daya alam untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sehingga dapat membawa sektor energi dan sumber daya mineral ke arah yang lebih baik, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahtran masarakat," pungkasnya.

Baca juga: Menteri ESDM Akan Pecat Pegawai yang Jadi Tersangka Korupsi Tukin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com