Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketidakpastian Global Masih Tinggi, Sri Mulyani: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga

Kompas.com - 01/08/2023, 17:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan, stabilitas sistem keuangan nasional masih terjaga pada kuartal II-2023. Pernyataan ini didukung berbagai indikator ekonomi yang masih positif.

"Stabilitas sistem keuangan atau kita sering sebut dengan SSK pada triwulan II-2023 tetap terus terjaga di tengah dinamika perekonomian dan pasar keuangan global," ujar Menteri Keuangan sekaligus Ketua KSSK, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers KSSK periode kuartal II-2023, di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Sri Mulyani mengatakan, ketidakpastian global sebenarnya masih tinggi hingga paruh pertama tahun ini. Meskipun demikian, dinaikannya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menjadi sinyal adanya perbaikan.

Dalam laporan teranyarnya, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi global mencapai 3 persen sepanjang tahun 2023. Proyeksi itu lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,8 persen.

Baca juga: Ekonomi Global Diprediksi Gelap Gulita, Sri Mulyani: Ternyata Lebih Baik

"Pertumbuhan ekonomi dari negara maju seperti AS dan Eropa diperkirakan agak sedikit lebih baik dari proyeksi sebleumnya. Sementara itu proyeksi dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok tetap sama," tutur Sri Mulyani.

Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi global membaik, KSSK masih mewaspadai dinamika global yang masih tidak menentu, salah satunya terkait arah kebijakan moneter bank sentral di berbagai negara.

Berbagai bank sentral negara maju memang masih melanjutkan pengetatan moneternya. Hal ini kemudian berpotensi berimbas terhadap pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Oleh karena itu diperlukan penguatan respons kebijakan untuk kita dapat memitigasi risiko rambatan global tersebut," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani Heran Menkeu Kerap Disalahkan Saat Terjadi Krisis Keuangan

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kinerja perekonomian Indonesia dinilai masih terjaga. Hal ini ditunjukan dari Purchasing Manager's Index (PMI) manufkatur Indonesia yang kembali meningkat pada Juli menjadi 53,3.

Selain itu, tren pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen diproyeksi masih berlanjut pada kuartal II-2023. Konsumsi rumah tangga masih akan menjadi penopang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional.

"Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun maupun kuartal II-2023 masih akan terjaga di kisaran 5 hingga 5,3 persen," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: Krisis Keuangan Berasal dari Salah Membuat Asesmen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com