Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan CPNS, Menteri PAN-RB: Dulu Bisa Titip Anak, Saudara, dan Ponakan...

Kompas.com - 04/08/2023, 14:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, pada penerimaan calon pegawai negeri  sipil (CPNS) di masa lalu, terdapat pihak yang kerap menitipkan keluarganya agar bisa bekerja di lingkungan pemerintahan tanpa melalui jalur seleksi.

Hal ini terjadi karena saat itu belum ada penerapan computer assisted test (CAT) sebagai mana dalam pelaksanaan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) saat ini.

"Dulu penerimaan CPNS kita masih enggak pakai CAT. Dulu Kemenag, semuanya masih bisa titip ya. Makanya, dulu istilahnya kami isinya ASDP, anak, saudara, dan ponakan," katanya dalam acara Penjelasan terkait Formasi ASN di Kementerian Agama Jakarta, Jumat (4/8/2023).

"Sekarang sudah enggak bisa lagi. Titip ke Kementerian Agama sudah enggak bisa lagi, titip ke Kemenpan-RB sudah pasti enggak bisa karena sistemnya CAT," lanjutnya.

Baca juga: Seleksi CASN Dibuka Awal September, Menteri PAN-RB: Fresh Graduate Diutamakan

Kasus titip tersebut kata Anas, terutama terjadi di pemerintahan daerah. Sehingga jumlah tenaga non-ASN atau biasa disebut honorer ini mencapai 2,3 juta orang. "Di daerah ini sumbernya setiap ganti bupati, selalu non-ASN-nya nambah," ucapnya.

Mantan Kepala LKPP ini bilang, saat ini, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dilibatkan untuk mengaudit jumlah honorer beserta anggarannya.

"Oleh karena itu, kemarin kita minta BPKP mengaudit. Hasil audit BPKP secara sampling dilihat dari gaji selama 2 tahun terakhir ditemukan di beberapa daerah data yang dikirimkan ke Kemenpan-RB tidak sesuai dengan ketentuan," ujar Anas.

Anas menyebutkan, bila hasil audit tersebut ditemukan ketidaksesuaian maka pemerintah tak segan akan menggugurkan tenaga honorer tersebut.

"Atas dasar ini, Pak Menko Polhukam mengundang kami dan BPKP untuk audit secara menyeluruh, tidak lagi sampling. Tapi kalau nunggu audit BPKP lama ini, proses anggaran berjalan. Jika di kemudian hari ditemukan tidak sesuai dengan audit temuan BPKP maka mereka akan kita gugurkan jadi proses kerja," kata Anas.

Baca juga: Pemerintah Bakal Perbanyak Rekrutmen ASN Ahli Digital dan Ilmuwan Data

Sebelumnya, Anas juga menjamin bahwa seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2023 berjalan adil.

"Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip," ucapnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023, di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

"Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo," sambung dia.

Pemerintah telah menetapkan kuota CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2023 sebanyak 572.496 orang. Kuota itu terdiri dari 78.862 orang di 72 instansi pemerintah pusat dan 493.634 orang di pemerintah daerah.

Baca juga: Menpan-RB Jamin Seleksi CPNS 2023 Fair, Tidak Ada Titipan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

Whats New
InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com