Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 15/08/2023, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan lanjut menguat pada Selasa (15/8/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Senin (14/8/2023) berakhir pada di zona hijau pada level 6.910,17 atau naik 0,4 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Penguatan ditopang oleh indikasi pemulihan ekonomi pasca Covid-19, dimana daya beli masyarakat mulai menggeliat.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.871 – 6.972. Ombak masih tinggi, hati hati, amat dan cermati,” kata Maximilianus kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG Berbalik Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.315 Per Dollar AS

Maximilianus mengungkapkan, pemulihan yang tetap terjaga mendorong moblitas dunia usaha dan masyarakat kembali menggeliat, alhasil ini menopang tingkat konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat membaik seiring dengan pulihnya pendapatan masyarakat.

Dengan demikian dengan membaiknya daya beli masyarakat dan aktivitas dunia usaha tentunya ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Sehingga, besar kemungkinan ekonomi dalam negeri semakin solid dan terjaga dari sentimen ekternal yang masih diselimuti ketidakpastian ekonomi global, khususnya dari pelemahan ekonomi China yang kian semakin mengkhawatirkan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengungkapkan hari ini IHSG cenderung akan bergerak mixed dan cenderung sideways dalam range 6.840–6.930. Sentimen yang menopang pergerakan IHSG, dari internal, pendapatan dan belanja negara tumbuh positif dan solid dalam menjaga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi

Dari mancanegara, harga produsen di Amerika Serikat naik 0,3 persen secara bulanan pada Juli 2023, kenaikan terbesar sejak Januari 2023, dan di atas perkiraan pasar 0,2 persen. Dari Asia, People's Bank of China (PBoC) atau Bank Sentral China mencatat penyaluran kredit baru dalam yuan hanya sebesar 345,9 miliar yuan atau setara 47,80 miliar dollar AS pada Juli 2023, turun 89 persen dari Juni 2023.

IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.840–6.930. Pendapatan dan belanja negara yang tumbuh positif dan solid dalam menjaga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi RI, jadi sentimen IHSG,” kata Ratih.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. Ajaib Sekuritas
ESSA rekomendasi buy 660, TP 680, stop loss <645
BUKA rekomendasi buy 236, TP 244, stop loss <230
BRIS rekomendasi buy 1.685, TP 1.735, stop loss <1.655

2. BinaArtha Sekuritas
AMRT rekomendasi support 2.690, resistance 3.020 - 3.290, target 3.020
AKRA rekomendasi speculative buy, support 1.200, resistance 1.340 - 1.530, target 1.340
ASII rekomendasi buy on weakness, support 6.300, resistance 7.000 - 7.700, target 7.000

3. Pilarmas Investindo
TKIM last price 7.825, support 7.600, resistance 8.000, target 7.950
ADMR last price 1.050, support 1.000, resistance 1.100, target 1.095
BRMS last price 180, support 177, resistance 187, target 185

Baca juga: Saham Teknologi Rebound, Wall Street Hijau

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transaksi Tol Nirsentuh MLFF adalah Apa? Ini Penjelasannya

Transaksi Tol Nirsentuh MLFF adalah Apa? Ini Penjelasannya

Whats New
Kemenperin Klarifikasi Soal Pertek Bahan Peledak Milik PT Pindad yang Tertahan di Pelabuhan

Kemenperin Klarifikasi Soal Pertek Bahan Peledak Milik PT Pindad yang Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Capai Target Penjualan, PT Noop Siap Luncurkan Inovasi Terbaru “NOOP 2.0” pada Kuartal III-2024

Capai Target Penjualan, PT Noop Siap Luncurkan Inovasi Terbaru “NOOP 2.0” pada Kuartal III-2024

Whats New
Cara Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile

Cara Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile

Work Smart
Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Whats New
Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Whats New
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

BrandzView
Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Spend Smart
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Whats New
Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Spend Smart
Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Whats New
Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Whats New
Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Whats New
Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com