Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Divestasi Saham Vale, MIND ID Tegaskan Ingin Jadi Pengendali

Kompas.com - 14/08/2023, 20:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN Pertambangan MIND ID Hendi Prio Santoso menyatakan Indonesia harus menjadi pengendali PT Vale Indonesia Tbk (INCO) setelah proses divestasi saham rampung.

Seperti diketahui, saat ini Vale dalam proses divestasi atau pelepasan saham lanjutan untuk memenuhi syarat perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir di 28 Desember 2025, yakni minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

Menurut Hendi Prio saat ini proses divestasi masih berlangsung dengan pihak Vale, baik terkait jumlah saham yang akan dilepas maupun besaran harganya. Kendati begitu, dalam negosiasi ini, dia berupaya agar MIND ID mendapatkan porsi sebagai pengendali.

Baca juga: Divestasi Saham Vale Mundur, Jokowi Pastikan Tidak Ada Kendala

"Kita harus jadi pengendali. Karena kita ingin memastikan pengembangan dari sisi potensinya, karena selama ini kan sejak 2014 pengembangannya kalau meng-qoute Pak Menteri kan, kurang," ungkapnya saat ditemui usai acara Forum Sinergi BUMN-Swasta di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Sejauh ini Vale sendiri telah menyetujui untuk melepas 14 persen sahamnya ke pihak Indonesia. Namun Hendi Prio bilang, masih ada potensi bahwa saham yang dilepas akan lebih dari 14 persen.

"Belum tentu (14 persen), masih dinegosiasikan. Bisa (nambah lebih dari 14 persen)," imbuhnya.

Baca juga: Soal Akuisisi Vale Indonesia, Pemerintah Dinilai Perlu Dorong ESG

Terkait pendanaan untuk membeli saham yang dilepas Vale nantinya, Hendi Prio enggan membeberkan. Ia hanya memastikan MIND ID akan menyediakan dananya.

Dia juga belum bisa memastikan kapan negosiasi dengan pemegang saham Vale lainnya rampung. Menurutnya, MIND ID tentu menginginkan proses divestasi ini bisa segera rampung.

"Kita sih inginnya secepatnya," kata Hendi Prio.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, pemerintah melalui perusahaan pelat merah ingin menjadi pemegang saham mayoritas Vale.

Baca juga: Soal Divestasi Saham Vale, Menteri ESDM: Tinggal Finishing

Saat ini pemerintah melalui MIND ID baru memiliki 20 persen saham Vale. Rencananya saham yang dilepas Vale akan dibeli MIND ID melalui anggota holding-nya PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

"Kami inginnya Antam bisa naik menuju majority (mayoritas) kalau memungkinkan," ujarnya saat ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Tiko, sapaan akrabnya bilang, saat ini pemerintah berharap bisa mendapatkan 34 persen saham Vale agar menjadi pemegang saham mayoritas.

Baca juga: Soal Divestasi Vale, Pemerintah Diharapkan Utamakan Energi Bersih

"Kita lagi bicara untuk bisa naik ke 34 persen tapi nanti tergantung dari Vale," kata dia.

Adapun secara rinci, saat ini komposisi pemegang saham Vale Indonesia sendiri terdiri dari 43,79 persen milik Vale Canada Limited, yang juga sebagai pengendali. Lalu 15,03 persen milik Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), dan 0,54 persen milik Vale Japan Ltd.

Kemudian sebesar 20 persen dimiliki MIND ID, dan sekitar 21,18 persen menjadi saham publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: DPR Nilai Divestasi Saham Vale 14 Persen Masih Kurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com