Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melantai di BEI, Emiten Tommy Soeharto Siapkan Rp 1 Triliun untuk Tambah Kapal

Kompas.com - 09/08/2023, 13:46 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten kapal angkut PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI) baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO) pada Rabu (9/8/2023).

Melalui IPO, emiten Tommy Soeharto itu menganggarkan dana sebesar 84 juta dollar AS untuk belanja kapal.

"Kita menargetkan ke depan akan belanja kapal kurang lebih 84 juta dollar AS dolar atau kurang lebih Rp 1 triliun," kata Komisaris Utama HUMI Abdul Rachim Sofyan di Main Hall BEI.

Baca juga: BEI: PHE Sudah Cabut Dokumen Rencana IPO

HUMI mencatatkan 2,7 miliar lembar saham biasa atas nama yang mewakili 15 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO. Adapun nilai IPO HUMI adalah 270,7 miliar.

Bersamaan dengan IPO, HUMI juga menawarkan Waran Seri I atau sebesar 7,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO senilai Rp 270,7 miliar.

Sofyan mengungkapkan, dana IPO tersebut sebanyak 20 persen akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja anak usaha, termasuk pengadaan kapal baru.

Baca juga: BEI Optimis Pecahkan Rekor IPO Tahun Ini

"Yang sekarang ini, (dana IPO) yang kita peroleh kurang lebih Rp 270 miliar itu untuk pemenuhan porsi ekuiti untuk pengadaan kapal atau sekitar 20 persen," ungkap dia.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengungkapkan, belanja kapal di tahun ini masih dalam pembicaraan, sehingga tidak dapat dipastikan jumlah kapal yang akan ditambahkan.

Dia mengatakan pengadaan kapal juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan klien perusahaan.

"Pengadaan (kapal) tergantung pelelangan nanti. Memang ada target (pembelian) yang dilakukan tahun ini, ada juga yang tahun depan sampai dengan 2026," ujar Tirta.

Baca juga: Dua Calon Emiten Batal IPO Bulan Ini

Sebelumnya, HUMI menambah kapal sebanya 5 unit tahun lalu. Hingga saat ini jumlah kapal HUMI adalah 46 unit. Adapun hingga akhir tahun ini, HUMI telah menyepakati pengadaan dua unit kapal.

Sebagai informasi, pada penutupan sesi I, harga saham HUMI stabil di level Rp 100 per lembar saham. Adapun kapitalisasi pasar HUMI sebesar Rp 1,8 triliun.

Humpuss Maritim Internasional merupakan anak usaha dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) milik Tommy Soeharto.

Baca juga: Akseleran Tunda IPO karena Belum Dapat Investor Strategis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com