[POPULER MONEY] Fakta Seputar Penutupan Gerai Texas Chicken | Bos BCA Hibahkan 8 Juta Saham untuk Anaknya

1. 4 Fakta Seputar Penutupan Gerai Texas Chicken di Indonesia

Kabar penutupan seluruh gerai Texas Chicken jadi buah bibir di dunia maya.

PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) sebagai salah satu pemegang hal lisensi waralaba Texas Chicken memang telah menutup semua gerai yang dioperasikannya.

Namun, pemegang hak lisensi waralaba lainnya bernama PT Quick Serve Indonesia (QSI) masih mengoperasikan 15 gerai Texas Chicken di Indonesia.

Hal ini sekaligus menjadikan PT Quick Serve Indonesia (QSI) satu-satunya pemegang hak lisensi waralaba Texas Chicken di Indonesia.

Simak Fakta-fakta Seputar Penutupan Gerai Texas Chicken di sini

2. Ini yang Harus Dilakukan jika Nomor Token Listrik Gagal "Input"

Mungkin sebagian dari kamu pernah mengalami kegagalan saat akan menginput nomor token listrik di meteran listrik PLN.

Hal ini tentunya membuat Anda tidak nyaman, apalagi jika meteran listrik sudah berbunyi dan jumlah kWh yang dimiliki tinggal sedikit.

Kondisi seperti itu mungkin membuat Anda panik dan melakukan input nomor token listrik berkali-kali.

Alhasil, tetap saja Anda akan menerima pesan gagal input pada LCD meteran listrik.

Bagaimana mengatasi hal itu? Baca di sini

3. Bos BCA Hibahkan 8 Juta Saham BCA Senilai Rp 74 Miliar untuk Anaknya

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menghibahkan 8 juta saham perusahaan bersandi bursa BBCA itu kepada dua anaknya.

Total hibah kepada dua anaknya tersebut mencapai Rp 74 miliar dengan total 8 juta saham. Adapun tiap anak mendapatkan saham senilai Rp 37 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/8/2023), Jahja Setiaatmadja menggenggam sekitar 40,81 juta saham BCA sebelum dihibahkan.

Pertama, Jahja menghibahkan sebanyak 4 juta saham BCA dengan harga Rp 9.250 per saham kepada anaknya bernama Elizabeth Ariesta MS.

Selengkapnya simak di sini

4. Bank OCBC NISP Minta Harta Bos Gudang Garam Disita

Bank OCBC NISP meminta sita jaminan atas harta yang dimiliki oleh pemilik Gudang Garam dan beberapa orang lainnya.

Hal ini buntut dari kredit macet PT Hair Star Indonesia (HSI) senilai Rp 232 miliar yang belum dibayar sejak Juni 2021.

Adapun Susilo Wonowidjojo adalah pemegang saham pengendali PT Hari Mahardika Usaha (HMU), salah satu pemegang saham HSI.

Kuasa Hukum Bank OCBS NISP Hasbi Setiawan menyebut para tergugat dan turut tergugat memanfaatkan PT HSI untuk kepentingan pribadi yang mengakibatkan kerugian.

Selengkapnya baca di sini

5. Harga Beras Mahal, Ikappi: Pedagang Sangat Kecewa dengan Pemerintah...

Masih mahalnya harga beras membuat para pedagang kesulitan mendapatkan pasokan. Mereka pun mengaku kecewa kepada pemerintah.

“Kami pedagang sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak dapat memberikan kepastian barang untuk para pedagang,” kata Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon, seperti dilansir Kontan, Minggu (20/8/2023).

Menurut dia, harga beras terus meningkat. Para pedagang pasar pun semakin kesulitan mendapat pasokan dari petani, penggilingan, maupun agen.

Lalu apa permintaan para pedagang? Simak di sini