Sebagai informasi, pembangunan kereta cepat dimulai sejak 2016 dan sedianya akan rampung pada 2018 dan mulai beroperasi pada 2019.
Awalnya, proyek ini dijadwalkan akan diresmikan pada Agustus 2023, namun molor ke Oktober 2023.
Selain target pembangunan yang molor, proyek tersebut juga mengalami pembengkakan dana pembangunan hingga 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun.
Angka tersebut merupakan hasil audit dari setiap negara dan disepakati bersama-sama. Dengan demikian, total biaya proyek ini sejak 2016 mencapai 7,27 miliar dollar AS atau sekitar Rp 108 triliun, dikutip dari Kompas.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.