JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), PT Infomedia Nusantara (Infomedia), meluncurkan layanan terbaru pengelolaan dokumen berbasis Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan pada Rabu (13/9/2023).
Layanan baru pengelolaan dokumen ini yakni ProVue-Record Document Management System (RDMS), yang bertujuan mempermudah pengelolaan dokumen bagi perusahaan yang menuju ke transformasi digital atau sedang melakukan transisi ke digital.
Dengan layanan ini, dokumen fisik dengan mudah dijadikan digital sehingga terseimpan dengan aman dan mudah diakses.
"Layanan ini melengkapi solusi back end process yang diusung Infomedia sebagai salah satu layanan utama kepada pelanggan," kata Eddy Sofryano, Direktur Utama Infomedia, melalui keterangan pers, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Tingkatkan Porsi Go to Market pada 2023, Infomedia Bakal Bidik Beragam Industri dan Korporasi
Menurut Eddy, pengelolaan dokumen merupakan salah satu unsur dari pengelolaan informasi perusahaan yang memiliki masa kelola hingga puluhan tahun.
Dengan demikian, perlu penanganan secara khusus dengan melibatkan teknologi digital sebagai alat utama dalam memastikan setiap arsip dapat tersusun dan terkategorisasi dengan baik.
Ketua Tim Penyimpanan dan Perawatan Arsip, Pusat Jasa Kearsipan Arsi Nasional RI (ANRI), Wijiyanto menambahkan, saat ini digitalisasi sudah menjadi bagian yang krusial dalam proses bisnis.
"Apalagi, dalam kaitannya melindungi berbagai arsip penting perusahaan. Digitalisasi tentu akan membantu dari segi keamanan, kemudahan dan kenyamanan mengakses dokumen serta mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik," tambahnya.
Baca juga: Adopsi AI dan Robotik, Infomedia Catat Layanan Digital Tumbuh 7 Kali Lipat
Direktur Grup Business Development Telkom Honesti Basyir menambahkan, penggunaan dokumen digital juga berkontribusi ke lingkungan, sebab , mengurangi jumlah penggunaan kertas.
"Menuju Indonesia Digital di tahun 2045, Telkom Group terus bertransformasi, dan Infomedia menjadi bagian penting dalam melakukan digitalisasi Business Process Outsourcing (BPO) sebagai core bisnisnya," kata Honesti.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.